Mengenal FMC, Pola Bisnis Hasil Merger Telkomsel dan Indihome

Lavinda
Oleh Lavinda
6 April 2023, 15:46
Telkomsel
Unsplash
Telkomsel

Sebagai informasi, Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2021 menunjukkan, pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Totalnya mencapai 196 juta pengguna atau 73,7% dari total populasi, atau tumbuh 8,9% dari capaian tahun sebelumnya.

Kendati permintaan melonjak, penetrasi jaringan internet tetap pita lebar atau fixed broadband di Tanah Air justru masih minim. Data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) pada 2021 menunjukkan, penetrasi serat optik ke rumah tangga baru sekitar 10,45% dari total wilayah di Indonesia.

Perinciannya, penetrasi jaringan serat optik ke rumah tangga di Jawa paling besar yakni, 12,84%. Selanjutnya, Kalimantan 11,42%, Bali dan Nusa Tenggara 7,63%, Sulawesi 6,74%, Sumatra 5,78%, Maluku dan Papua 5,37%.

Laporan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) bertajuk Indonesia ICT Industry Outlook mengungkap, persoalan infrastruktur masih menjadi hambatan bagi penetrasi internet. Merentangkan jaringan internet merupakan investasi padat modal yang membutuhkan dana besar. Alhasil, penetrasi serat optik masih sangat terbatas.

Investasi jaringan fixed broadband di Indonesia cenderung merosot tajam saat pandemi Covid-19. Sejumlah penyedia jaringan memangkas operasional, menghentikan penggelaran infrastruktur, hingga terancam gulung tikar.

Terbukti, survei internal APJATEL menyimpulkan, sebagian besar perusahaan mengalami penurunan bisnis saat pandemi Covid-19. Dari 54 anggota APJATEL, sebanyak 84% perusahaan menunda pembayaran, 76% menurunkan kapasitas, dan 80% lainnya menghentikan layanan.

Selain itu, 62% perusahaan penyelenggara jaringan tidak melakukan ekspansi di masa pandemi, bahkan 48% responden menuturkan tidak akan bertahan dalam enam bulan tanpa injeksi investasi.

Dalam laporannya, Bank Dunia menyoroti kurangnya persaingan bisnis fixed broadband di Indonesia berdampak terhadap kualitas layanan internet dan keterjangkauan tarif. Tercatat, kecepatan mengunduh (download) internet fixed broadband di Indonesia hanya sebesar 20,13 Mbps. Bandingkan dengan Singapura yang mencapai 197,26 Mbps alias hampir 20 kali lebih cepat dari Indonesia.

Berdasarkan laporan Bank Dunia, sebanyak 87% pelanggan fixed broadband di Indonesia memakai layanan IndiHome. Layanan dari PT Telkom Indonesia Tbk ini memiliki 8 juta pelanggan sepanjang 2020. Jumlah itu bertambah sekitar 1 juta pelanggan dibanding tahun sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...