Google Bard AI Bisa Buat Kesimpulan dari Video YouTube
Chatbot AI Google Bard kini bisa membuat kesimpulan dari video YouTube, bahkan meski pengguna belum memutarnya. Raksasa teknologi ini memang terus memperbarui kemampuan Bard.
Pengguna sebelumnya bisa meminta chatbot AI Google Bard untuk mencarikan video lucu di YouTube menggunakan ekstensi, pada September. Namun kini, pengguna bahkan bisa meminta Bard membuat kesimpulan dari video.
Biasanya pengguna perlu beberapa kali mengelik ‘pause’ pada video YouTube untuk mencatat poin penting. Dengan Google Bard, pengguna bisa meminta chatbot AI ini menyimpulkan atau mengidentifikasi poin penting dari konten tersebut.
“Kami mengambil langkah pertama soal kemampuan Bard untuk memahami video YouTube,” tulis Google di laman pembaruan Bard, Minggu (26/11). “Misalnya, jika Anda mencari video ‘cara membuat kue minyak zaitun’, Anda bisa menanyakan berapa banyak telur yang dibutuhkan pada video pertama.”
“Kami mendapatkan informasi bahwa Anda menginginkan interaksi yang lebih mendalam dengan video YouTube. Jadi kami memperluas ekstensi YouTube untuk memahami beberapa konten video, sehingga Anda dapat melakukan percakapan yang lebih kaya dengan Bard tentang hal itu,” Google menambahkan.
Bahkan Google Bard bisa meringkas komentar pada video YouTube tersebut. “Ini memberikan gambaran umum kepada pengguna tentang apa yang dikatakan orang terhadap konten itu,” demikian dikutip dari Tech Crunch.
Google memperkenalkan Bard pada Februari (8/2). Setelah peluncuran, valuasi Google anjlok sekitar US$ 170 miliar atau setara Rp 2.562 triliun karena Bard AI salah menjawab.
Ketika diuji coba, Google menunjukkan Bard menjawab pertanyaan berbunyi: "Penemuan baru apa dari James Webb Space Telescope yang dapat saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?"
Bard menawarkan tiga poin. Salah satunya berbunyi, “teleskop mengambil gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya kita.”
Namun sejumlah astronom di Twitter mengatakan jawaban itu tidak benar. Gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya diambil pada 2004, seperti yang dinyatakan oleh NASA dalam situs resmi.
"Saya yakin Bard akan mengesankan, tetapi sebagai catatan: JWST(James Webb Space Telescope) tidak mengambil 'gambar pertama dari suatu planet di luar tata surya'," cuit ahli astrofisika Grant Tremblay.
Harga saham induk Google, Alphabet pun anjlok 7,7% saat itu dan 9% hari berikutnya. Namun Google terus memperbarui kemampuan Bard.