Pegawai Indonesia Masif Pakai AI, Bill Gates: Bisa Kerja 3 Hari/Minggu
Sebanyak 61% perusahaan di Indonesia yakin bahwa teknologi AI generatif meningkatkan produktivitas karyawan.
Hasil penelitian EY 2023 Work Reimagined mengenai penggunaan AI generatif di Asia Tenggara sebagai berikut:
- 64% karyawan memperkirakan AI generatif meningkatkan fleksibilitas kerja
- 71% pegawai sudah menggunakan atau berencana menggunakan AI generatif dalam 12 bulan mendatang
- 86% perusahaan memprediksi AI generatif meningkatkan fleksibilitas kerja
- 94% korporasi menggunakan atau berencana memakai AI generatif tahun depan
Survei Canva dan Morning Consult terhadap 4.000 tenaga pemasaran dan pelaku kreatif di seluruh dunia terkait penggunaan AI generatif sebagai berikut:
- 97% pimpinan divisi marketing dan kreatif merasa terbantu dengan adanya AI generatif
- 75% dari mereka menganggap AI generatif sebagai bagian esensial dari rangkaian alat kreatif
- 80% merasa AI generatif memungkinkan mereka berfokus pada pekerjaan dengan lebih menyenangkan
- 75% melihat AI generatif sebagai bagian esensial dari rangkaian alat kreatif
- 69% percaya AI generatif memperkaya kreativitas tim
- 69% berkata bahwa AI generatif menghemat waktu hingga 2 - 3 jam per minggu
- 80% menyukai AI generatif
Sementara itu, laporan Global Learning & Skills Trends 2024 dari Udemy memproyeksikan AI generatif dapat mengotomatisasi hingga 30% jam kerja saat ini. Alhasil, teknologi ini dapat memberikan kontribusi sekitar US$ 15 triliun terhadap ekonomi global.
Startup pendidikan Udemy pun mencatat ada peningkatan permintaan pelatihan AI generatif 60%. Khusus kursus ChatGPT naik 5.226% selama kuartal pertama tahun ini.
“Secara global, organisasi mengadopsi AI generatif dengan cara terarah dan bertanggung jawab, mendorong transformasi tenaga kerja, serta mengembangkan budaya yang mendorong kecekatan, ketahanan, dan daya saing,” ujar President sekaligus CEO Udemy Greg Brown dalam keterangan pers.