Perusahaan Kamera Jepang Nikon, Sony, Canon Buat Teknologi Anti-AI

Desy Setyowati
4 Januari 2024, 13:15
Canon, sony, nikon, ai,
Canon
Canon membuat teknologi kamera anti-AI
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nikon, Sony Group, dan Canon Jepang sedang mengembangkan teknologi kamera anti-AI alias artificial intelligence. Fitur ini membuat orang lain bisa membedakan gambar hasil kamera asli dan AI.

Nikon akan menawarkan kamera mirrorless dengan teknologi otentikasi untuk jurnalis foto dan profesional lainnya. Fitur anti-AI yang disebut tanda tangan digital itu mencakup informasi seperti tanggal, waktu, lokasi, dan fotografer.

Tanda tangan digital itu dapat digunakan pada situs Verify. Situs ini dibuat oleh aliansi organisasi berita global, perusahaan teknologi, dan pembuat kamera untuk memverifikasi gambar secara gratis.

Cara menggunakan situs Verify yakni memasukkan gambar yang ingin dicek. Jika gambar asli, maka situs akan menampilkan tanggal, lokasi, dan kredensial lainnya.

Jika gambar dibuat oleh AI, maka akan muncul tanda ‘No Content Credentials’.

Perusahaan Jepang seperti Nikon, Sony dan Canon menguasai sekitar 90% pasar kamera digital global.

Sony akan merilis teknologi yang menggabungkan tanda tangan digital ke dalam tiga kamera SLR mirrorless kelas profesional melalui pembaruan firmware, pada musim semi 2024.

Perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk membuat teknologi tersebut kompatibel dengan video.

Sony bekerja sama dengan The Associated Press pada Oktober 2023 untuk menguji alat verifikasi gambar. Perusahaan juga akan memperluas jajaran model kamera yang kompatibel dengan teknologi tanda tangan digital.

Sementara itu, Canon akan merilis kamera dengan fitur serupa pada awal 2024. Perusahaan juga mengembangkan teknologi yang menambahkan tanda tangan digital pada video.

Canon membentuk tim proyek pada 2019 dan telah menjalin kerja sama pengembangan Thomson Reuters dan Starling Lab for Data Integrity, lembaga yang didirikan bersama oleh Universitas Stanford dan Universitas Southern California.

Selain itu, Canon merilis aplikasi manajemen gambar untuk mengetahui apakah gambar diambil oleh manusia atau dibuat oleh AI.

Google yang membuat beragam platform AI juga membuat alat verifikasi pada Agustus 2023. Begitu juga Intel pada 2022, dan Hitachi yang sedang mengembangkan teknologi pembuktian palsu untuk otentikasi identitas online.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...