Dilarang Joe Biden, Raksasa Cip Nvidia Bangun Pabrik di Cina

Lenny Septiani
9 Januari 2024, 12:45
NVIDIA, cip, cina, amerika,
Instagram @nvidia
NVIDIA
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintahan Joe Biden melarang perusahaan cip Amerika menjual produk ke korporasi Cina ataupun yang berafiliasi dengan Beijing. Raksasa teknologi Nvidia pun membangun pabrik di Tiongkok.

Nvidia berencana memproduksi massal cip kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Cina. Langkah ini dinilai tidak melanggar peraturan pembatasan ekspor teknologi Amerika ke Cina.

Dua sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan, produksi akan dimulai pada kuartal kedua 2024. Volume produksi awal akan dibatasi, dengan Nvidia bakal memenuhi pesanan untuk pelanggan utama.

Salah satu cip yang diproduksi yakni H20, L20, dan L2. H20 merupakan yang terkuat yang dikembangkan oleh Nvidia untuk Cina.

Analisis SemiAnalysis mengatakan, H20, L20, dan L2 menyertakan sebagian besar fitur terbaru Nvidia terkait AI. Namun daya komputasinya dikurangi untuk mematuhi aturan baru.

Cip Nvidia itu dijadwalkan meluncur pada November 2023. “Tetapi rencana ini ditunda, karena masalah yang dihadapi oleh produsen server dalam mengintegrasikan cip,” kata SemiAnalysis dikutip dari CNBC Internasional, Senin (8/1).

Berdasarkan laporan Reuters, perusahaan-perusahaan Cina enggan membeli H20 yang telah diturunkan kualitasnya dan sedang menguji alternatif dalam negeri di tengah kekhawatiran bahwa AS kembali memperketat pembatasan. 

Tahun lalu, pemimpin mesin pencarian Cina, Baidu memesan cip AI dari Huawei Technologies sebagai peralihan dari Nvidia.

Pada akhir Desember, Nvidia meluncurkan versi modifikasi dari cip gaming canggih yang dirancang untuk mematuhi aturan baru Amerika.

Nvidia bertaruh pada cip untuk mempertahankan pangsa pasar di Cina, setelah pengetatan pembatasan ekspor yang melarang perusahaan mengirim produk termasuk cip AI A800 dan H800 yang canggih.

A800 dan H800 diperkenalkan sebagai alternatif bagi pelanggan Cina pada November 2022, sebulan setelah Amerika pertama kali membatasi ekspor microchip dan peralatan canggih ke Tiongkok.



Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...