Alasan Film Dirty Vote Tak Muncul di Pencarian YouTube
Warganet mengeluhkan film dokumenter Dirty Vote yang tak langsung muncul di halaman utama YouTube ketika dicari di fitur pencarian. Ada beberapa potensi penyebabnya.
Film Dirty Vote diunggah oleh channel dengan nama yang sama. Namun berdasarkan penelurusan Katadata.co.id, ketika mengetik kata 'dirty vote', maka video yang muncul justru dari kreator konten atau channel lain.
Meski begitu, film Dirty Vote tetap tersedia di channel Dirty Vote dan bisa diakses. Channel YouTube lain yang mengunggah video full yakni PSHK Indonesia.
Google memberikan penjelasan mengenai alasan suatu video tidak muncul di fitur pencarian YouTube. Salah satunya, channel atau video baru dibuat, diperbaharui atau berganti nama.
"Mungkin perlu waktu beberapa hari agar channel atau video tersebut ditampilkan dalam hasil penelusuran YouTube," kata Google dalam laman resmi.
Jika setelah beberapa hari video tersebut masih tidak muncul di hasil penelusuran, coba lakukan langkah-langkah berikut:
- Cari channel di hasil penelusuran
- Telusuri berdasarkan ID channel, bukan nama sebutan channel atau nama channel
- Gunakan opsi 'filter' yang terletak di bagian atas hasil penelusuran untuk hanya menampilkan 'channel'
"Jika video Anda baru-baru ini diubah, mungkin perlu waktu beberapa hari agar video yang diunggah muncul di hasil penelusuran YouTube," kata Google.
Jika setelah beberapa hari video tidak juga muncul di fitur pencarian, maka kreator bisa memeriksa YouTube Studio untuk mengetahui jika konten mengalami eror.
Google juga menjelaskan cara YouTube memberikan peringkat suatu video pada hasil penelusuran, yakni:
- Penelusuran YouTube akan berusaha menampilkan hasil yang paling relevan untuk tiap pengguna
- Nama sebutan channel atau nama channel banyak digunakan oleh video lain
- Nama channel yang umum atau sering digunakan oleh orang lain
- Channel YouTube baru
- Nama channel mungkin tidak cocok untuk semua penonton
Film dokumenter Dirty Vote ramai diperbincangkan baik di X atau Twitter, Instagram maupun TikTok.
Di saluran YouTube DirtyVote, film Dirty Vote sudah ditonton 6,2 juta kali per Pukul 23.46 WIB, Senin (12/2). Sementara di PSHK Indonesia, ditonton 5,5 juta kali.