Airlangga Sebut Film Dirty Vote Bentuk Kampanye Hitam
Dua menteri Kabinet Indonesia Maju menyebut peluncuran film dokumenter Dirty Vote jelang pelaksanaan pemilu pada tengah pekan ini merupakan kampanye hitam atau black campaign.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menganggap perilisan film berdurasi 1 jam 57 menit pada masa tenang tak elok.
“Itu kan namanya black movie, black campaign,” kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (12/2).
Dia berharap kepada seluruh pihak agar menjaga iklim suasana pemilu tetap kondusif sekaligus mencegah situasi kekeruhan saat hari pencoblosan. “Jangan ada pemilu yang diganggu oleh hal-hal semacam itu,” ujar Airlangga.
Sikap serupa juga disuarakan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. Zulhas yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendorong agar seluruh elemen masyarakat turut aktif dalam menciptakan situasi pemilu yang aman dan tertib.
“Jangan menyebarkan isu curang ini-itu. Kan jadi membuat orang resah,” kata Zulhas.
Adapun Golkar dan PAN merupakan dua partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden 2024.