Getol Minta TikTok Diblokir Saat Jadi Presiden AS, Trump Kini Dukung

Desy Setyowati
17 Juli 2024, 12:35
donald trump, tiktok,
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/File Photo/AWW/dj
Presiden AS Donald Trump berbicara saat reli kampanye di Bandara Cecil di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, 24 September 2020.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Calon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dia mendukung TikTok di tengah aturan kewajiban menjual aset di Negeri Paman Sam. Trump gencar mendorong regulasi pemblokiran TikTok saat masih menjabat.

"Saya mendukung TikTok karena Anda butuh persaingan. Jika Anda tidak punya TikTok, Anda punya Facebook dan Instagram," kata Donald Trump kepada Bloomberg BusinessWeek dalam wawancara yang diunggah pada Selasa (16/7).

Saat menjabat sebagai presiden Amerika, Trump menyebut TikTok sebagai ancaman negara karena diduga mengirimkan data pengguna ke Pemerintah Cina. Pada 2020, ia mewajibkan perusahaan Tiongkok ini menjual sahamnya ke korporasi AS.

Oracle dan Walmart saat itu disebut-sebut sebagai pembeli potensial. Kedua perusahaan ini juga kabarnya akan mengisi empat dari lima kursi dewan direksi di TikTok.

Akan tetapi, beberapa hakim di Amerika menunda perintah Donald Trump untuk memblokir aplikasi TikTok dari App Store dan Google Play Store. Kewajiban bagi induk TikTok, ByteDance untuk menjual saham pun tak kunjung terwujud hingga Trump lengser.

Meski begitu, Pemerintahan Amerika di bawah kepemimpinan Joe Biden mengesahkan Undang-undang atau UU yang menyerukan ByteDance menjual operasional TikTok di Negeri Paman Sam pada April (23/4).

Amerika memberikan waktu sembilan bulan kepada induk usaha TikTok, ByteDance dengan potensi perpanjangan tiga bulan untuk menjual platform video pendek ini.

Jika TikTok gagal melakukan divestasi hingga April 2025, maka aplikasi itu tidak akan bisa diunduh di App Store milik Apple dan Google Play Store.

Kini Trump mendukung TikTok untuk melawan aturan tersebut. Calon presiden Amerika ini mengkritik Facebook dan Instagram milik Meta, karena memblokir akunnya selama dua tahun setelah kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021.

Ia mengatakan pada Juni bahwa dirinya tidak akan pernah mendukung pemblokiran TikTok.

Sementara itu, TikTok menolak berkomentar permintaan tanggapan Reuters terkait dukungan Trump.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...