Kecepatan Internet Indonesia Terendah Ke-2 ASEAN, Sulit Kembangkan AI

Kamila Meilina
22 Februari 2025, 09:25
kecepatan internet, ai,
Ericsson
Internet 6G

Ringkasan

  • Kecepatan internet Indonesia menduduki peringkat kedua terendah di ASEAN dan ke-87 dari 111 negara secara global, menghambat pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
  • Konektivitas internet yang terbatas dapat memperlambat pemanfaatan teknologi digital, seperti AI dan IoT yang memerlukan kecepatan minimal 100 Mbps.
  • Indonesia diperkirakan membutuhkan kapasitas data center hingga enam kali lipat dari kebutuhan komputasi awan untuk mengakomodasi pertumbuhan AI, di mana proses pelatihannya membutuhkan komputasi sangat besar.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kecepatan internet Indonesia merupakan yang terendah kedua di ASEAN, menurut data Speedtest Global Index. Hal ini menjadi tantangan bagi industri Tanah Air mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

“Indonesia ingin menjadi pemimpin di bidang AI. Namun syaratnya tidak boleh internet lelet,” kata Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi Denny Setiawan dalam acara Tech and Telco Summit 2025, Jumat (21/2).

Ia menyebutkan median kecepatan internet di Indonesia untuk mengunduh alias download 29,34 megabit per detik atau Mbps per Oktober 2024, menurut data Speedtest Global Index.

Angka itu menempatkan Indonesia di peringkat kedua dari delapan negara ASEAN yang disurvei. Secara global, Indonesia urutan 87 dari 111 negara.

Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge Yune Marketatmo menyampaikan konektivitas yang terbatas dapat menghambat pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI dan Internet of Things alias IoT. 

Menurut dia, butuh kecepatan internet minimal 100 Mbps untuk memaksimalkan IoT.

Pada kesempatan berbeda, CEO DCI Indonesia Otto Toto Sugiri menyampaikan kebutuhan komputasi awan untuk pemrosesan data AI terbagi menjadi tiga tahap yakni:

  1. Pelatihan: Proses ketika model AI belajar dari data yang diberikan untuk mengenali pola, hubungan, dan fitur penting. Selama proses ini, model AI dipasok dataset besar.
  2. Inferensi: Proses menggunakan model yang telah dilatih untuk membuat prediksi pada data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Model AI mengambil input, menerapkan bobot yang sudah dipelajari, dan menghasilkan output seperti prediksi atau klasifikasi.
  3. Fine-Tuning atau Penyesuaian Lanjut: Proses menyesuaikan model yang sudah dilatih sebelumnya alias pretrained model dengan data spesifik untuk meningkatkan performa pada tugas tertentu. Model AI yang sudah dilatih pada dataset besar disesuaikan lagi menggunakan dataset yang lebih kecil dan spesifik.

“Pada tahap training, butuh kapasitas komputasi yang sangat besar. Tapi lihat realita, apakah Indonesia mengembangkan AI seperti ChatGPT dan lainnya?” kata Toto dalam acara IDE Katadata: Data for Growth pada sesi ‘Data Centers to Support 8% Economic Growth’ di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa (18/2).

“Investasi besar-besaran untuk pelatihan model AI seperti ChatGPT dan DeepSeek, itu hanya terjadi di dua negara yakni Amerika dan Cina. Indonesia masuk di proses inference dan fine-tuning, ketika model AI sudah digunakan di industri,” Toto menambahkan.

Ia pun memperkirakan kebutuhan data center untuk AI bisa mencapai enam kali lipat dari keperluan untuk komputasi awan alias cloud Indonesia.

“Dengan jumlah penduduk 270 juta, Indonesia membutuhkan sekitar 2.700 Megawatt atau MW untuk melayani penduduk sendiri. Ini belum menghitung untuk AI dan cloud,” ujar Toto. “Dengan AI, memang diperkirakan enam kali lipat dari kebutuhan cloud.”

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...