Grab Buka Suara soal Isu Merger dengan GoTo: Masih Spekulasi


Grab Indonesia membuka suara terkait dugaan merger dengan pelaku industri transportasi daring lainnya, GoTo Gojek Tokopedia. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy menjelaskan spekulasi tersebut masih belum berdasarkan informasi yang valid.
“Kami memahami adanya banyak spekulasi terkait merger antara Grab dan salah satu pelaku industri. Namun, spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang valid,” ujar Tirza dalam keterangan resmi, Kamis (15/5).
Ia menyatakan fokus utama Grab saat ini adalah pada pemberdayaan pelaku ekonomi kecil di Indonesia, dengan membuka akses terhadap peluang penghasilan tambahan yang mandiri dan berkelanjutan.
Respons Grab berbeda dengan GoTo. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, R.A. Koesoemohadiani mengatakan perseroan menerima berbagai penawaran dari sejumlah pihak.
Direksi bertanggung jawab untuk menelaah dan mengevaluasi setiap penawaran tersebut dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian. Namun, hingga saat ini GOTO belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh perseroan.
"Belum ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," kata Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/5).
Ia menegaskan semua proses evaluasi dan telaah penawaran dilakukan demi tujuan utama meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham perseroan, sambil tetap memperhatikan kepentingan terbaik para mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan, serta seluruh pemangku kepentingan utama lainnya.
Selain itu, apabila menilik kinerja yang disampaikan pada 29 April 2025, hasil kinerja keuangan GOTO di kuartal pertama 2025 menunjukkan hasil yang positif Perusahaan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan tertinggi untuk unit bisnis Fintech dan Layanan On-Demand. Lalu pertumbuhan tahunan GTV inti juga terus berlanjut, yang mencerminkan kekuatan produk-produk perusahaan dan keberhasilan strategi yang dijalankan di seluruh ekosistem yang saling terhubung.
Merger Grab-GOTO Dikabarkan Tuntas Kuartal II 2025
Berdasarkan informasi, GOTO dan Grab menjajaki merger. Reuters menyebutkan aksi ini diperkirakan bisa terjadi pada kuartal kedua tahun ini.
Sebagai bagian tak terpisahkan dari proses merger, Grab disebut sudah menunjuk penasehat untuk menangani rencana akuisisi itu. Manajemen Grab saat ini tengah berdiskusi dengan beberapa bank untuk membahas pendanaan terkait kesepakatan akuisisi.
“Kesepakatan tersebut tunduk pada ketentuan seperti mengenai pembiayaan, yang sedang didiskusikan Grab dengan bank,” ujar salah seorang sumber Reuters seperti dikutip Rabu (7/5).
Kabar merger antara Grab dan GOTO sudah mulai tersiar sejak awal tahun 2025. Pada Maret 2025, Grab Holding Ltd. dikabarkan tengah mencari pinjaman US$ 2 miliar untuk membiayai rencana akuisisi GOTO. Sebelumnya pada Februari 2025 laporan Bloomberg mengulas rencana Grab mengakuisisi GOTO dengan valuasi lebih dari US$ 7 miliar.
Dalam rencana akuisisi ini, Grab disebut mempertimbangkan untuk membeli seluruh saham Gojek Tokopedia. Adapun harga akuisisi diperkirakan di Rp 100 rupiah per lembar.
Katadata.co.id sudah menghubungi dua pendiri Gojek Tokopedia mengkonfirmasi kabar akuisisi ini. Namun, Andre Soelistyo dan William Tanuwijaya yang merupakan pemegang saham GOTO belum memberikan respons atas rencana merger.