Presiden AS Trump Akan Telepon Presiden Cina Xi Jinping soal Kepemilikan TikTok

Kamila Meilina
16 September 2025, 10:19
TikTok, Amerika dan Cina sepakat soal tiktok, Trump Telepon Xi Jinping,
Pixabay.com
TikTok
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pejabat Amerika Serikat dan Cina sudah mencapai kesepakatan terkait operasional TikTok. Namun Presiden AS Donald Trump akan menelepon Presiden Cina Xi Jinping soal Kepemilikan saham TikTok.

TikTok semestinya diblokir pada 17 September, jika kesepakatan antara Amerika Serikat dan Cina tak kunjung tercapai. Namun, kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan dalam babak keempat negosiasi bilateral di Madrid, Spanyol, pada Senin (15/9).

“Mereka (Cina) tertarik pada karakteristik budaya TikTok, sedangkan kami peduli dengan keamanan nasional,” kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dikutip dari Reuters (15/9).

Sementara itu, negosiator perdagangan Cina Li Chenggang menyebut kesepakatan ini merupakan konsensus kerangka kerja dasar. Namun ia menilai kekhawatiran AS atas keamanan nasional sebagai bentuk intimidasi sepihak.

TikTok Tetap Wajib Dijual ke Perusahaan Amerika?

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Cina berlangsung sangat baik. 

"Kesepakatan tercapai soal suatu 'perusahaan', yang sangat ingin diselamatkan oleh generasi muda AS," kata Trump, sembari menambahkan bahwa para pemuda ini dipastikan akan sangat senang.

Trump menyebut pembicaraan final akan dikonfirmasi dalam panggilan telepon dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Jumat (19/9). 

“Kami belum memutuskan apakah Cina akan memegang saham. Akan tetapi, pembicaraan dengan Presiden Xi akan menentukan itu,” Trump menambahkan.

Panggilan telepon itu akan menjadi pembicaraan langsung antara Trump dan Xi Jinping untuk kedua kalinya. Keduanya sempat bertemu pada Maret, namun tak menghasilkan kesepakatan.

TikTok yang dimiliki ByteDance, memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS. Kongres sebelumnya telah meloloskan undang-undang pada 2024 yang mewajibkan divestasi atau penjualan operasional perusahaan, karena kekhawatiran data pengguna bisa diakses pemerintah Cina.

Meski demikian, pemerintahan Trump menolak menutup TikTok secara penuh. Trump bahkan memuji platform video pendek ini, karena dianggap membantu kampanye pemilihannya.

Akun TikTok pribadi Trump memiliki lebih dari 15 juta pengikut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...