Lalu Lintas Jalan Tol Jasa Marga Naik Usai Pelonggaran PPKM

Dimas Jarot Bayu
7 November 2021, 08:47
Suasana kendaraan terjebak macet di jalan tol Cawang-Grogol, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Berdasarkan data transaksi volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama) pada H-5 larangan mudik atau Sabtu (1/5/2021) dari pukul 06.00 WIB hingga puk
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Suasana kendaraan terjebak macet di jalan tol Cawang-Grogol, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Berdasarkan data transaksi volume lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama) pada H-5 larangan mudik atau Sabtu (1/5/2021) dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.12 WIB sebanyak 14.382 kendaraan meninggalkan DKI Jakarta masuk ke GT Cikatama menuju arah Palimanan.

Volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengalami peningkatan hingga Oktober 2021. Kondisi itu terjadi akibat naiknya mobilitas masyarakat di berbagai daerah seiring menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, LHR jalan tol Jasa Marga meningkat 6,64% pada Oktober 2021 dibandingkan pada September 2021. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021, LHR pada bulan lalu meningkat hingga 63,03%.

“Dengan upaya pencegahan penularan Covi-19 serta kegiatan vaksinasi nasional yang terus berjalan di berbagai daerah, tentu akan berdampak kepada kebijakan yang mempengaruhi mobilisasi masyarakat," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11).

Heru pun memperkirakan peningkatan lalu lintas di jalan tol Jasa Marga masih akan terjadi hingga akhir tahun 2021. Karenanya, dia mengimbau pengguna jalan untuk selalu berkendara dengan aman sesuai peraturan yang berlaku.

Dia juga pengemudi melakukan antisipasi diri dan kendaraan dalam kondisi prima dan menggunakan sabuk pengaman. Pengemudi juga harus waspada dan memahami kendaraan lain di sekitarnya.

Selain itu, pengemudi perlu menghindari blind spot dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. "Gunakan rest area jika mengantuk atau merasa lelah," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah mencatat peningkatan mobilitas masyarakat Indonesia sejak September 2021. Salah satunya terlihat dari rerata pergerakan masyarakat ke tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang naik 20,5% dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...