Kejahatan Siber Tetap Mengintai, Cermatlah Gunakan Mobile Banking
Teknologi digital semakin memudahkan akses masyarakat kepada layanan perbankan, salah satunya melalui mobile banking. Kini, memeriksa mutasi rekening, transaksi, transfer uang, dan aktivitas keuangan lain menjadi semakin mudah dilakukan.
Fitur-fitur canggih yang dimiliki mobile banking membuat layanan bank semakin mudah diakses. Layanan perbankan digital ini memungkinkan nasabah melakukan pemindahan dana dan pembayaran melalui ponsel berbekal akses internet.
Secara keseluruhan, aplikasi mobile banking memang menawarkan kemudahan bagi pengguna. Tapi, saat memakainya tetap perlu berhati-hati agar terhindar dari berbagai risiko kejahatan siber, seperti phishing.
Oleh karena itu, sebelum menggunakannya maka pastikan Anda mengunduh aplikasi mobile banking yang asli dan terverifikasi. Setiap kali mengakses mobile banking, pastikan juga sudah menggunakan fitur keamanan terutama autentikasi dua langkah dan kata sandi yang kuat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari pengunaan mobile banking melalui WiFi publik. Apabila sampai menemukan transaksi mencurigakan, segeralah menghubungi contact center bank.
Kini tersedia beragam aplikasi mobile banking dari berbagai bank. Beberapa yang paling populer adalah BCA Mobile, BRIMo, Mandiri Livin, dan Seabank.
Mobile banking dirasakan lebih praktis karena bisa diakses setiap saat dan setiap hari. Tapi aplikasi ini tak menyediakan akses ke customer service secara langsung via aplikasi.
Adapun, berdasarkan data Bank Indonesia diketahui, nilai transaksi digital banking pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 11,6 persen secara year on year. Dengan pertumbuhan ini, transaksi perbankan digital yang mencakup mobile banking tercatat Rp13.827 triliun secara year on year.
Cermat dalam menggunakan mobile banking sejalan dengan literasi digital, khususnya pilar keamanan digital. Artinya, literasi digital membantu individu memahami digital safety di dalam kehidupan sehari-hari sehingga masyarakat makin cakap digital.