Gandeng Situs Judi, Ketum PSSI Minta Persikabo Ganti Sponsor
Keputusan klub Persikabo menggandeng perusahaan judi online sebagai sponsor utama di Liga 1 2020 menuai kontroversi. Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan pun angkat bicara terkait hal tersebut. Irawan meminta Persikabo untuk mengganti sponsor mereka.
"Iklan tembakau atau minuman keras beralkohol tinggi, serta slogan yang bersifat politis atau diskriminatif, yang terdiri atas segala bentuk diskriminasi seperti gender, agaman, kebangsaan, ras atau kepercayaan atau dalam bentuk lain apa pun yang menyinggung kesopanan umum, dinyatakan terlarang," jelas Irawan dikutip dari Antara.
Ia mengakui bahwa tidak ada regulasi dari PSSI yang mengatur masalah sponsor. Akan tetapi, dirinya merujuk ke regulasi FIFA untuk kompetisi Piala Dunia Antarklub pada 2018 silam.
(Baca: Tiga Penyerang Lokal yang Diprediksi Bersinar di 2020)
Saat ini, Irawan sudah meminta direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB), Cucu Somantri untuk berbicara kepada Tira-Kabo mengenai masalah ini.
“Kami meminta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Cucu Somantri untuk berkomunikasi dengan pihak Tira Persikabo. Memang tidak ada aturan soal larangan situs judi menjadi sponsor tim. Namun, ini masalah kepatutan.”
Sebelumnya, Persikabo secara mengejutkan mengandeng situs judi, SBOTop sebagai sponsor utama mereka di Liga 1 2020. Kerja sama ini diketahui selepas tim yang bermarkas di Stadion Pakansari, Bogor ini memperkenalkan para pemainnya.
Data dan Fakta
- Tira-Persikabo resmi mengganti namanya pada gelaran Liga 1 2020 menjadi Persikabo
- Pada Liga 1 2019, Tira-Kabo hampir terdegradasi dengan menempati peringkat ke-15
- Pelatih Tira-Persikabo, Igor Kriushenko merupakan pelatih ternama di Eropa Timur dan pernah melatih Timnas Belarusia
(Baca: Tanpa Pemain Asing, Apakah 3 Klub Kampiun Liga 1 Tetap Juara?)
