Banyak Kejahatan, Menteri Susi: Perlu Pembentukan Hak Asasi Laut

Rizky Alika
22 Juli 2019, 18:33
Banyak Kejahatan, Menteri Susi: Perlu Pembentukan Hak Asasi Laut
ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menyampaikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Jumat (3/2/2017).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan adanya hak asasi laut yang diakui oleh dunia internasional. Hal ini mengacu pada hak asasi manusia yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Perlu ada aksi bersama supaya ada hak asasi laut," kata Susi  usai acara seminar internasional "Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing and Organized Crimes in the Fishing Industry di kantornya, Jakarta, Senin (22/7).

Advertisement

Menurut dia, sebanyak 71 % bagian di dunia merupakan wilayah laut. Kebutuhan protein masyarakat terus meningkat seiring dengan jumlah angka kelahiran.

(Baca: Menteri Susi: Jakarta Harusnya Malu Masih Membolehkan Kantong Plastik)

Untuk itu perlu usaha bersama menjaga wilayah laut dari kegiatan eksploitasi berlebihan. Namun hingga saat ini sejumlah negara masih enggan membuka data alat pemantauan kapal atau vessel monitoring system (VMS)-nyaData VMS ini diperlukan untuk mendorong penegakan hukum global, khususnya membebaskan perairan Indonesia dari penangkapan ikan ilegal.

Saat ini baru ada enam negara yang berkomitmen untuk memberikan data VMS. Angka tersebut relatif sedikit dibadingkan syarat resolusi PBB yang memerlukan data VMS minimal diikuti 70 negara.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement