Pertanian & Perikanan Penopang Besar Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Michael Reily
6 Agustus 2018, 15:27
Lahan tani
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Lahan pertanian di Sleman, Yogyakarta, 20 Januari 2017.

Sektor pertanian berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018. Hal itu salah satunya dipicu oleh meningkatnya produksi  seiring dengan berlangsungnya masa panen raya untuk beberapa komoditas perkebunan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 mencapai 5,27%, tertinggi pada masa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pada lapangan usaha, sektor pertanian pun mampu mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), meski pada salah satu sektor andalan, yaitu industri pengolahan mencatat perlambatan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan seluruh lapangan usaha tumbuh positif sepanjang kuartal II 2018. Namun pertumbuhan tertinggi ditempati  sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan angka pertumbuhan 9,93% dibandingkan kuartal pertama 2018. Sementara dibandingkan dengan periode yang sama 2017,  sektor itu juga tumbuh sebesar 4,76%.

(Baca : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,27%, Tertinggi Selama Periode Jokowi)

Dua subsektor, yakni hortikultura dan perkebunan mencatatkan pertumbuhan  masing-masing sebesar 22,86% dan 26,73%. “Banyak tanaman yang panen seperti kopi, tebu, dan karet,” kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/8).

Kondisi cuaca yang lebih kondusif, juga disebutkan Suhariyanto turut menyebabkan produksi sayur-sayuran dan buah-buahan meningkat. Pergeseran musim panen raya pada komoditas padi juga mendorong produksi pertanian.

Sementara itu, industri pengolahan tumbuh melambat menjadi 3,97% secara tahunan, yang mana penopannya antara lain masih berasal dari industri makanan dan minuman,tekstil dan pakaian jadi serta kulit, barang kulit, dan alas kaki. Suhariyanto menjelaskan pertumbuhan industri pengolahan terutama disebabkan oleh meningkatnya  permintaan saat ramadan dan Lebaran 2018.

(Baca juga: Berkat THR, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diprediksi Capai 5,21%)

Dampaknya, pertumbuhan sektor perdagangan melonjak sebesar 5,24%, tertinggi sejak 2016. Kenaikan itu tercermin dari peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor serta omzet penjualan retail. “Pertanian dan industri tumbuh membuat produk masuk perdagangan, volume impor yang besar juga berpengaruh,” ujar Suhariyanto.

Adapun menurut struktur Produk Domestik Bruto (PDB),  sektor industri berkontribusi sebesar 19,83% diikuti pertanian 13,63%, dan perdagangan 12,97%.  Sementara untuk  pertumbuhan tertinggi per kuartal II 2018  dicatatat oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,22%, transportasi dan pergudangan 8,59% dan jasa perusahaan 8,89%.

Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...