CEO Occidental Akan Lisensikan 1.000 Pabrik Penangkap Karbon
Occidental Petroleum, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas asal Amerika Serikat (AS), berencana menjual lisensi teknologi yang memungkinkan para mitra membangun pabrik-pabrik yang dapat menyerap karbon dari udara.
Chief Executive Occidental Petroleum Vicki Hollub mengatakan, bisnis tersebut berpotensi mendukung lebih dari 1.000 proyek untuk memitigasi pemanasan global, dan menciptakan lini pendapatan baru dari penjualan teknologi direct air capture (DAC).
"Kami akan melisensikan banyak hal ini," kata Hollub kepada para investor dalam sebuah webcast yang membahas pendapatan kuartal ketiga Occidental, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/11).
Teknologi DAC dapat menghilangkan karbondioksida (CO2) dari atmosfer untuk disuntikkan ke dalam tanah atau untuk membuat produk seperti beton dan bahan bakar penerbangan.
Dalam model waralaba ini, Occidental akan mengenakan biaya lisensi dan menyerahkan manajemen serta konstruksi kepada para mitranya. Pabrik dengan teknologi DAC berskala besar pertama milik Occidental itu akan dimulai pembangunannya pada pertengahan tahun 2025. Adapun investasinya mencapai $1,3 miliar atau setara dengan Rp 20,3 triliun .
"Kami hanya akan membangun kemitraan untuk mewujudkan hal ini dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang bisa kami lakukan sendiri," kata Hollub.
Occidental memperkirakan akan menghabiskan sekitar $600 juta atau setara dengan Rp 9,3 triliun per tahun hingga tahun 2026 untuk membangun proyek-proyeknya sendiri. Perusahaan menargetkan bisa membangun 100 proyek. Namun, skema waralaba ini memungkinkan perusahaan membidik target yang lebih besar bersama mitra-mitranya untuk menggarap ratusan hingga ribuan proyek penangkapan karbon.
Produsen minyak ini telah mencapai beberapa kesepakatan dengan para mitra yang mendukung rencana internal perusahaan untuk membuat teknologi ini layak secara komersial.
Investasi BlackRock di Occidental
Sementara itu, BlackRock Inc, pengelola dana terbesar di dunia, mengatakan akan menginvestasikan $550 juta di kilang minyak Occidental di Texas Barat, Stratos. Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) yang merupakan perusahaan milik negara secara terpisah setuju untuk mendanai studi teknik awal untuk fasilitas 1 juta ton per tahun di Uni Emirat Arab.
"Permintaan yang tinggi untuk DAC (kredit penghilangan karbon dioksida) kemungkinan akan mengalihkan fokus kami ke pekerjaan perizinan teknologi DAC," kata Richard Jackson, presiden Sumber Daya Darat AS dan Manajemen Karbon Occidental, pada Selasa (7/11).
Anak perusahaan Occidental, 1PointFive, baru-baru ini menutup perjanjian 10 tahun untuk menjual kredit tersebut kepada Amazon, dan perjanjian tiga tahun yang serupa dengan All Nippon Airways. Occidental mengatakan bahwa lebih dari 65% dari kapasitas pabrik pertama hingga tahun 2030 telah terjual kepada para mitra.