Arab Saudi Garap 4 Proyek Pembangkit Listrik dengan Penangkapan Karbon

Rena Laila Wuri
12 Januari 2024, 16:02
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
123RF.com/Dilok Klaisataporn
Indonesia menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan adalah dengan memanfaatkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Button AI Summarize

Pemerintah Arab Saudi melalui Saudi Power Procurement Co. (SPPC) meluncurkan 4 proyek pembangkit listrik kapasitas 7.200 MW yang menggunakan teknologi penangkapan karbon atau carbon capture.

Dua proyek tersebut yaitu Rumah1 dan Rumah2 direncanakan di wilayah tengah Arab Saudi. Sedangkan Nairyah1 dan Nairyah2, akan berlokasi di wilayah timur Arab Saudi.

CEO SPPC, Mazen Al-Bahkali, mengatakan masing-masing proyek ini dirancang untuk menghasilkan daya 1.800MW. Pembangkit listrik menggunakan teknologi siklus gabungan gas alam dan menggabungkan metode carbon capture.

Carbon capture melibatkan penggunaan berbagai teknologi yang menarik CO2 dari atmosfer dan menyimpannya atau menggunakannya untuk tujuan lain,” kata Mazen Al-Bahkali, dikutip dari laman Carbon Credits, Jumat (12/1).

Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi mengambil alih SPPC pada 2021. Pemerintah melisensikannya untuk menjadi pembeli tunggal energi listrik dan kapasitas dari generator di dalam Kerajaan Arab Saudi.

Fokus utama SPPC adalah menyelaraskan proyek dengan Saudi Green Initiative (SGI), yang bertujuan untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih pada 2060. Pendekatan mereka menggunakan ekonomi karbon sirkular.

Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan Visi Kerajaan 2030. Ini adalah rencana Arab Saudi untuk meningkatkan efisiensi pembangkit energi dan memotong biaya dengan mendiversifikasi produksi listrik. 

Visi ini juga bertujuan untuk pembagian pembangkit listrik dengan seimbang yaitu 50 persen sumber terbarukan dan 50 persen gas, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar cair di sektor listrik.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...