Center of Economic and Law Studies membeberkan alasan penangkapan karbon merupakan solusi palsu. Pemerintah seharusnya lebih menekankan pembangunan pembangkit EBT.
Biaya tinggi menjadi tantangan dalam mengimplementasikan teknologi penangkapan karbon atau Carbon Capture Storage dan Carbon Capture Utization Storage (CCS/CCUS) di Indonesia.
PT PLN (Persero) berencana segera mengimplementasikan teknologi penangkapan karbon atau carbon capture ctorage (CCS) pada lima pembangkit listrik miliknya.
Pertamina New and Renewable Energy (NRE) pada bulan ini akan menandatangani sebuah perjanjian mengenai teknologi tangkap karbon (CCS) bersama perusahaan baja asal Asia yang beroperasi di Indonesia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong agar aturan turunan mengenai implementasi teknologi CCS dapat rampung dalam dua atau tiga bulan ke depan, atau pada Agustus 2024.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran akan melanjutkan kebijakan implementasi CCS di Indonesia.
Pertamina menandatangani dua kerja sama pengembangan CCS di Indonesia, yakni pertama dengan ExxonMobil, sedangkan yang kedua dengan ExxonMobil dan Korea National Oil Company (KNOC).