Pertamina dan Chevron menjalin kerja sama pengembangan bisnis rendah karbon di Indonesia melalui teknologi baru panas bumi, carbon offset, CCUS, dan hidrogen hijau.
Banyak proyek CCUS yang gagal dan berhenti di Amerika karena masalah keekonomian. Indonesia kini masih mengembangkan teknologi ini sebagai bagian dari strategi iklim.
PGN menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan energi asal Korea Selatan, SK E&S untuk mengembangkan energi bersih LNG, hidrogen, dan penangkapan karbon (CCS).
Subholding Power & Renewable Energy Pertamina Power Indonesia diproyeksi akan memimpin tim untuk pengembangan teknologi penangkapan karbon atau CCUS di grup Pertamina.
Shell tidak bisa keluar dari Blok Masela tanpa menyertakan fasilitas penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS) dalam rencana pengembangan (PoD).
ExxonMobil membuka peluang kerja sama pengembangan teknologi penangkapan karbon di Asia setelah menandatangani MoU kerja sama low carbon dengan Pertamina.
Investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi penangkapan karbon (CCS) pada PLTU diperkirakan setara dengan membangun PLTU baru.
PT Bukit Asam tengah mengembangkan teknologi penangkapan karbon (CCUS) untuk masuk ke dalam bisnis karbon, agar cadangan batu bara RI yang masih melimpah dapat dioptimalkan.
Pemerintah akan lebih fokus untuk mengembangkan pembangkit EBT daripada menerapkan teknologi CCUS atau penangkapan karbon pada PLTU yang mahal dan memiliki keterbatasan.
Presiden Jokowi menargetkan Indonesia menjadi penyerap karbon pada 2030. Ia pun mengungkapkan beragam capaian di sektor kehutanan dalam pertemuan COP26 di Inggris.