BRIN Ingatkan IKN Waspadai Potensi Banjir pada Maret

Image title
Oleh Antara
23 Februari 2024, 09:59
Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memperingatkan adanya potensi banjir di Pulau Kalimantan, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Maret mendatang.
Foto: Dokumentasi Waskita Karya
Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memperingatkan adanya potensi banjir di Pulau Kalimantan, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Maret mendatang.
Button AI Summarize

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memperingatkan adanya potensi banjir di Pulau Kalimantan, termasuk di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Maret mendatang. Potensi banjir itu disebabkan oleh fenomena pergerakan semu matahari saat berada di garis khatulistiwa atau ekuinoks.

"Ketika matahari mulai bergeser ke ekuator, maka yang kemungkinan terjadi banjir kawasan ekuator, salah satunya IKN, siap-siap diguyur basah," ujar Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan di Jakarta, Rabu (21/2).

Ekuinoks merupakan fenomena astronomis ketika lintasan semu harian matahari berada tepat di garis khatulistiwa atau ekuator bumi. Fenomena itu terjadi dua kali dalam setahun yakni 21 Maret dan 23 September.

Eddy menuturkan lama hujan saat fenomena ekuinoks berlangsung maksimal tiga hari, tetapi rata-rata hujan hanya dua hari. Hujan turun saat matahari mendekati garis ekuator bumi.

Jika ekuinoks terjadi pada 21 Maret 2024, maka hujan diperkirakan mulai turun pada tanggal 15 atau 16 Maret 2024.

"Nanti jangan kaget Samarinda banjir, Balikpapan banjir, IKN mulai terendam. Jangan kaget karena siklusnya memang begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ini siklus (hujan) normal," kata Eddy.

Ia mengatakan bahwa Monsun mengikuti angin dan angin mengikuti posisi matahari. Ketika matahari menuju garis ekuator, artinya pusat tekanan rendah digeser ke bagian tengah bumi.

Kondisi itu membuat massa uap air yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Australia akan diarahkan ke garis ekuator sehingga membuat hujan mengguyur Pulau Kalimantan.

"Daerah seperti IKN basah terus dan mendung terus (saat ekuinoks). Puncak hujan terjadi dua kali dalam setahun," ujar Eddy.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...