Perubahan Iklim Memperlambat Rotasi Bumi, Apa Dampaknya?

Tia Dwitiani Komalasari
1 April 2024, 12:42
Ilustrasi tata surya beserta planet-planetnya
brgfx/Freepik
Ilustrasi tata surya beserta planet-planetnya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Para ilmuwan memprediksi terjadinya "detik kabisat negatif" yaitu fenomena di mana bumi kehilangan satu detik karena rotasinya makin cepat. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa pemanasan global dapat memperlambat fenomena tersebut.

"Jam mungkin harus melewati satu detik, yang disebut detik kabisat negatif,” ujar jurnal tersebut dikutip Senin (4/1).

Studi di jurnal Nature menyatakan detik kabisat negatif diprediksi terjadi pada 2026. Namun, pemanasan global menyebabkan fenomena tersebut diperkirakan mundur jadi 2029.

“Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata penulis utama studi Duncan Agnew, ahli geofisika di Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego.

Penulis utama studi, Duncan Agnew, mengatakan ini bukan perubahan besar dalam rotasi bumi yang akan menyebabkan bencana. Namun, ini adalah sesuatu yang penting bagi pencatatan waktu.

"Ini merupakan indikasi lain bahwa kita berada dalam masa yang sangat tidak biasa,” ujarnya.

Bagaimana Pemanasan Global Mempengaruhi Ketepatan Waktu?

Agnew mengatakan bahwa inti bumi telah memicu percepatan selama sekitar 50 tahun. Namun, pencairan es yang cepat di kutub sejak 1990 menutupi dampak tersebut.

Mencairnya es di kedua kutub bumi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah sedikit memperlambat rotasi planet. Kurangnya es padat di utara dan selatan menyebabkan pencairan global yang menaikkan permukaan laut sehingga mendorong massa planet ke arah khatulistiwa.

Hal ini memperlambat rotasi seperti halnya peseluncur es yang berputar melambat ketika merentangkan tangannya ke samping, kata Agnew.

Tanpa efek pencairan es, Bumi memerlukan detik kabisat negatif pada tahun 2026, bukan pada tahun 2029, menurut perhitungan studi tersebut.

Studi tersebut mengatakan, Kabisat negatif merupakan hal yang pasti terjadi. Saat ini yang menjadi masalah adalah kapan kejadian tersebut berlangsung.

“Kita sedang menuju detik kabisat negatif,” kata Dennis McCarthy, pensiunan direktur waktu di Observatorium Angkatan Laut AS yang tidak ikut serta dalam penelitian ini. 

Dampak Pengurangan Satu Detik

Dampak yang ditimbulkan tidak bisa dianggap remeh saat waktu yang dikurangi meski hanya satu detik. Pengurangan waktu satu detik akan menimbulkan masalah besar bagi sistem komputer di seluruh dunia.

Selama beberapa dekade, para astronom menjaga waktu universal dan pengamatan astronomi selalu dilakukan untuk memantau ‘detik kabisat’. Tetapi operator sistem komputer mengatakan penambahan itu tidak mudah untuk semua teknologi yang tepat yang kini menjadi andalan dunia.

Misalnya, pada 2012 lalu, beberapa sistem komputer salah mengelola ‘detik kabasit’, menyebabkan masalah bagi Reddit, Linux, maskapai penerbangan Qantas, dan lainnya.

"Untuk apa perlu penyesuaian waktu ini ketika menyebabkan begitu banyak masalah?" kata McCarthy.

Seperti sistem satelit Rusia juga bergantung pada waktu astronomi. Jadi menghilangkan ‘detik kabasit’ akan menyebabkan masalah bagi mereka. Mereka perlu memprogram ulang komputer, sehingga menimbulkan potensi kesalahan.

Reporter: Rena Laila Wuri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...