BNPB: Kebakaran Hutan dan Lahan 2023 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Image title
9 Agustus 2024, 15:37
Api membakar hutan dan lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6/2023). Berdasarkan data sementara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kal
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Api membakar hutan dan lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6/2023). Berdasarkan data sementara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan mencapai 132 hektare dan terus meluas dengan jumlah titik panas mencapai 2.100 titik.
Button AI Summarize

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhhutla) 2023 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pertama kali BNPB mencatat kejadian bencana tahunan itu paling banyak karhutla pada 2023.

"Dari data bencananya BNPB yang yang sudah kekumpul sejak 1918,  tidak pernah dalam satu tahun ada karhutla sebanyak yang terjadi pada 2023. Bahkan saat periode el nino 2015 dan 2019 pun tidak sebanyak itu," ujar Muhari dikutip dari akun Youtube Auriga Nusantara, Jumat (9/8).

Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luas indikatif karhutla per Desember 2023 mencapai 1,16 juta hektare.

Sementara berdasarkan catatan BNPB, Karhutla yang terjadi sepanjang 2023 menjadi bencana terbanyak di Indonesia. Dari 5.400 bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023, sebanyak 2051 berupa karhutla.

Muhari mengatakan, sumber permasalahan kebakaran hutan di Indonesia mayoritas terjadi akibat adanya campur tangan manusia. "Kita bisa bilang tuh 99% kebakaran hutan itu pasti intervensi manusia," ujarnya.

Menurutnya, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia tidak dapat disamakan dengan yang terjadi di California, Amerika Serikat yang terjadi karena gangguan alam yaitu petir. Pasalnya, Indonesia merupakan negara tropis sehingga kemungkinan terjadi kebakaran hutan yang diakibatkan petir sangatlah kecil.

"Kebakaran hutan di California itu 30% akibat petir. Tapi kalau Indonesia itu di Khatulistiwa, jadi tidak ada yang kena petir," ucapnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...