Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia  

Image title
9 September 2024, 10:17
Jakarta kembali masuk dalam jajaran sepuluh besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (9/9).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Jakarta kembali masuk dalam jajaran sepuluh besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (9/9).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Jakarta kembali masuk dalam jajaran sepuluh besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Senin (9/9). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.29 WIB, Jakarta menempati posisi ke-8 dengan AQI poin sebesar 107 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berarti kualitas udara tersebut dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.

Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk dalam 60 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kedua kota tersebut adalah Batam yang menempati peringkat ke-12 dengan AQI poin sebesar 96 dan Medan di peringkat ke-56 denggan indeks AQI poin sebesar 56. Kedua kota tersebut masuk dalam kategori sedang.

Kategori sedangmenunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk pertama di dunia ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 169. Kemudian, Sao Paolo di Brasil di posisi kedua dengan AQI poin sebesar 163, disusul Baghdad di Irak dengan AQI poin sebesar 159. Kampala di Uganda berada di posisi keempat dengan AQI poin sebesar 155.

Keempat kota tersebut masuk ke dalam kategori udara tidak sehat. Kategori udara tidak sehat memiliki penjelasan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...