10 Negara Pengirim Sampah Plastik ke Indonesia, Bakal Dilarang Mulai 2025

Image title
5 November 2024, 14:46
Pekerja menunjukkan botol plastik yang telah dicacah di Amandina Bumi Nusantara, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/11/2024). Pabrik daur ulang botol plastik tersebut mengolah 40.000 ton Recycle Polyethylene Terephthalate (RPET) guna
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Pekerja menunjukkan botol plastik yang telah dicacah di Amandina Bumi Nusantara, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/11/2024). Pabrik daur ulang botol plastik tersebut mengolah 40.000 ton Recycle Polyethylene Terephthalate (RPET) guna mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia dan mendorong terciptanya ekonomi sirkular siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah akan melarang impor sampah plastik mulai 2025. Indonesia merupakan salah satu negara importir sampah plastik terbesar di dunia yang berasal dari negara maju, terutama Eropa.

Berdasarkan data yang dihimpun Statista, Indonesia telah melakukan impor sampah plastik sebesar 252 ribu ton pada 2023. Statista mencatat 10 negara eksportir sampah plastik terbesar ke Indonesia. Lima dari 10 negara tersebut berasal dari Eropa.

Belanda menjadi negara yang melakukan ekspor sampah plastik terbesar ke Indonesia sebesar 119,5 ribu ton. Angka tersebut dapat dikatakan hampir setengah dari jumlah sampah plastik impor yang masuk ke Indonesia pada 2023.

Berikut 10 negara eksportir sampah plastik ke Indonesia pada 2023:
1. Belanda dengan jumlah impor sebesar 119,5 ribu ton
2. Jerman dengan jumlah impor sebesar 38,8 ribu ton
3. Belgia dengan jumlah impor sebesar 23,9 ribu ton
4. Amerika Serikat dengan jumlah impor sebesar 19,8 ribu ton
5. Slovenia dengan jumlah impor sebesar 9,3 ribu ton
6. Australia dengan jumlah impor sebesar 8,4 ribu ton
7. Singapura dengan jumlah impor sebesar 6,3 ribu ton
8. Selandia Baru dengan jumlah impor sebesar 5,8 ribu ton
9. Inggris dengan jumlah impor sebesar 5,2 ribu ton
10. Jepang dengan jumlah impor sebesar 4,8 ribu ton

Impor Sampah Plastik Dilarang mulai 2025

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan Indonesia tidak akan lagi menerima impor sampah plastik mulai 2025. Pemerintah tidak akan menerbitkan rekomendasi untuk impor sampah tersebut.

"Tidak ada lagi impor sampah plastik. Selesai sudah tahun ini," ujar Hanif setelah Aksi ditemui di Bantaran Sungai Cipinang, Jakarta, Jumat (1/11).

Hanif mengatakan, Indonesia tidak perlu menerima impor sampah plastik karena ketersediaannya di tempat pembuangan akhir (TPA) melimpah ruah. Sampah plastik tersebut bisa dipilah dan didaur ulang masyarakat maupun industri.

Menurut Hanif, rencana tersebut menjadi salah satu solusi untuk mengatasi penuhnya TPA di beberapa wilayah. Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor sampah plastik terbesar di dunia pada 2022 dengan kapasitas mencapai 194 ribu ton.

Bahan Baku Industri Daur Ulang

Manajer Kampanye Polusi dan Urban Walhi, Abdul Ghofar, menilai upaya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menghentikan impor sampah plastik pada awal tahun 2025 akan memberikan dampak positif untuk ekonomi, lingkungan dan kesehatan.

Dari sektor ekonomi, larangan impor sampah akan mendorong upaya pemenuhan bahan baku daur ulang dari domestik. Sebelumnya, industri daur ulang sampah lebih banyak diisi oleh bahan baku impor.

"Pemulung dan sektor informal sampah akan mendapatkan manfaat ekonomi," ujar Ghofar saat dikonfirmasi Katadata, Selasa (5/11).

Ghofar mengatakan, kebijakan tersebut juga akan mencegah adanya pencemaran lingkungan di wilayah yang menjadi tempat penimbunan sampah impor, yang salah satunya terjadi di Sungai Cikijing, Serang, Banten. Kebijakan menghentikan impor sampah juga akan mengurangi dampak kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar penimbunan sampah impor.

"Selama ini mereka mengalami gangguan kesehatan karena polusi udara dari praktik penimbunan, pembuangan dan pembakaran sampah impor," ujarnya.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...