Semalam Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jakarta Membaik pada Kamis Pagi


Hujan yang mengguyur Jakarta tadi malam berdampak positif terhadap kualitas udara, pada Kamis (6/2) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.46 WIB, Indeks Kualitas Udara atau AQI di Jakarta berada di angka 50 poin atau berada pada kategori baik.
Angka tersebut terbilang membaik jika dibandingkan dengan catatan pekan sebelumnya yang berada di angka 72 poin. Kota Gorontalo di Provinsi Gorontalo menjadi kota dengan kualitas udara terbaik pagi ini dengan AQI sebesar 35 atau berada pada kategori baik.
Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk pagi ini masih ditempati oleh Kota Badung di Bali dengan indeks AQI poin sebesar 119 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, Kamis (6/2):
- Badung, Bali dengan AQI poin 119 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
- Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 67 atau berada pada kategori sedang
- Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 64 atau berada pada kategori sedang
- Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin sebesar 62 atau berada pada kategori sedang
- Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 58 atau berada pada kategori sedang
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Dhaka di Bangladesh dengan AQI poin 295 atau masuk kategori sangat tidak sehat. Adapun kota dengan kualitas udara terbaik di dunia ditempati oleh Oslo di Norwegia dengan AQI poin sebesar 18.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.