BP Abaikan Target Energi Terbarukan, Kembali ke Bahan Bakar Fosil

Hari Widowati
26 Februari 2025, 08:36
BP, energi terbarukan, bahan bakar fosil
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
BP akan membatalkan target untuk meningkatkan produksi energi terbarukan 20 kali lipat pada tahun 2030, dan mengembalikan fokus perusahaan pada bahan bakar fosil.

Ringkasan

  • Google Gemini Code Assist, alat bantu pemrograman berbasis AI, kini tersedia gratis untuk individu, termasuk pelajar dan pekerja lepas. Alat ini membantu menulis, debug, dan menyempurnakan kode dengan lebih efisien.
  • Gemini Code Assist menawarkan 180.000 penyelesaian kode per bulan dan kompatibel dengan platform seperti Visual Studio Code, GitHub, dan JetBrains. Pengguna dapat memberikan instruksi dalam bahasa alami dan alat ini mendukung 38 bahasa pemrograman.
  • Versi gratis tidak memiliki fitur bisnis seperti metrik produktivitas, integrasi Google Cloud, dan personalisasi kode pribadi, yang tersedia di versi berbayar.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Chief Executive Officer (CEO) BP, Murray Auchincloss, akan membatalkan target untuk meningkatkan produksi energi terbarukan 20 kali lipat pada tahun 2030, dan mengembalikan fokus perusahaan pada bahan bakar fosil. Menurut sumber Reuters, hal itu merupakan bagian dari pergeseran strategi yang akan diumumkan BP, pada Rabu (26/2), untuk mengatasi kekhawatiran para investor terhadap pendapatan perusahaan energi itu.

Saham BP mencatat kinerja buruk dalam beberapa tahun terakhir. Oktober lalu, Reuters memberitakan bahwa perusahaan minyak ini telah membatalkan targetnya untuk memangkas produksi minyak dan gas pada 2030.

Dua sumber Reuters mengatakan, Auchincloss akan mengatakan kepada para investor bahwa perusahaan tersebut membatalkan targetnya untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik terbarukan sebesar 20 kali lipat antara tahun 2019 dan 2030 menjadi 50 Gigawatt, pada Rabu (26/2). Rencana untuk membatalkan target tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya.

BP menolak berkomentar mengenai informasi tersebut. Laporan keuangan BP menunjukkan perusahaan ini memiliki kapasitas pembangkit listrik terbarukan sebesar 8,2 GW. Pada 2019, kapasitas pembangkit listrik tenaga angin bersih BP mencapai 926 Megawatt (MW). Perusahaan ini tidak memberikan angka total kapasitas energi terbarukan untuk tahun tersebut.

Sumber-sumber tersebut mengatakan BP juga akan mengabaikan target untuk mencapai pendapatan inti (EBITDA) sebesar US$ 49 miliar (Rp 800,9 triliun) tahun ini. Sebagai gantinya, BP menetapkan target pertumbuhan persentase tahunan, kata sumber-sumber tersebut.

Mereka menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai perubahan strategi tersebut.

BP akan Memangkas Investasi Rendah Karbon

Dalam konferensi dengan para analis, BP mengatakan mereka dapat menurunkan target EBITDA. Namun, mereka belum secara resmi mengumumkan keputusan apa pun. BP gagal mencapai target EBITDA tahun 2024 sebesar US$ 40,9 miliar (Rp 668,5 triliun).

Perusahaan juga akan mengumumkan rencana untuk mendivestasikan aset-asetnya dan memangkas investasi rendah karbon lainnya untuk mengurangi utang dan meningkatkan keuntungan.

Hari pasar modal awalnya dijadwalkan pada 11 Februari di New York, tetapi diubah menjadi hari Rabu (26/2) di London karena Auchincloss harus menjalani prosedur medis.

Di sektor energi, perusahaan-perusahaan besar yang mengalihkan portofolionya sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menurunkan emisi karbon dan mengekang perubahan iklim telah mengembalikan fokus mereka ke minyak dan gas. Pasalnya, imbal hasil dari sektor ini lebih mudah karena harga bahan bakar fosil telah pulih dari posisi terendah akibat pandemi.

Lingkungan investor juga telah berubah dengan terpilihnya kembali Presiden AS Donald Trump, seorang yang skeptis terhadap iklim dan pendukung bahan bakar fosil.

Tekanan terhadap BP semakin meningkat setelah investor aktivis Elliott Investment Management membeli hampir 5% saham. Elliott, yang dikenal karena mendorong perubahan di perusahaan-perusahaan seperti Honeywell dan Southwest Airlines, menuntut perombakan, termasuk disiplin biaya yang lebih ketat di BP.

Sebuah sumber terpisah yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Elliott ingin agar BP mengurangi pengeluaran energi ramah lingkungannya dan menjual aset-aset seperti tenaga angin dan tenaga surya.

BP juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan pelumas Castrol dan jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mendapatkan nilai tambah dan mendorong pembelian kembali sahamnya.

Pendahulu Auchincloss, Bernard Looney, berjanji pada tahun 2020 untuk mengurangi produksi minyak dan gas sebesar 40% dan mengembangkan energi terbarukan dengan cepat pada tahun 2030. BP menurunkan target pengurangan produksi migas menjadi 25% pada tahun 2023.

Sejak menjabat, Auchincloss telah memperlambat investasi pada energi terbarukan dan mengumumkan rencana untuk memangkas biaya dan mengurangi staf sebesar 5%.

Para analis di Bank of America mengatakan BP dapat mengumumkan pemotongan belanja modal rendah karbon tahunannya sebesar US$ 2-US$ 3 miliar (Rp 32,7 triliun-Rp 49,03 triliun). Belanja modal BP pada tahun 2024 adalah sebesar US$ 16,24 miliar (Rp 265,44 triliun).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...