Deforestasi di Indonesia Naik dalam Dua Tahun Terakhir, Melonjak 44% di 2024


Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mencatat deforestasi atau hilangnya kawasan hutan di Indonesia meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Terbaru, angka deforestasi di Indonesia mencapai 175.400 hektare (Ha) pada Januari sampai dengan Desember 2024
Deforestasi 2024 naik 44,8% jika dibandingkan dengan catatan 2023 sebesar 121.100 Ha. Sedangkan deforestasi 2023 meningkat sebesar 21,09% jika dibandingkan dengan catatan 2022 sebesar 100.000 Ha.
“Jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, tren deforestasi menunjukkan sedikit kenaikan, namun tetap lebih rendah dibandingkan rata-rata deforestasi dalam satu dekade terakhir," ujar Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Kemenhut, Agus Budi Santosa, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3).
Padahal, Agus mengatakan, rata-rata agka deforestasi di Indonesia mengalami trsn penurunan sejak 2014 hingga 2022. Pada 2015, deforestasi mencapai 1,09 juta Ha, lalu turun menjadi 100.000 Ha pada 2022.
Dia menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya deforestasi di Indonesia seperti kebakaran hutan dan perambahan kawasan hutan atau illegal logging.
Deforestasi 2024
Sementara iitu, Indonesia kehilangan 175.400 Ha hutan pada 2025. Angka tersebut berasal dari total deforestasi bruto sebesar 216.200 Ha dikurangi dengan penanaman hutan kembali atau reforestasi sebesar 40.800 Ha.
Agus mengatakan, deforestasi itu sebagian besar karena kebakaran hutan dan perambahan. Namun, Kemenhut masih belum memiliki data lengkap mengenai komposisi penyebab dari deforestasi di Indonesia sepanjang tahun 2024.
Agus mengatakan pemerintah membutuhkan waktu untuk dapat merinci total luasan lahan yang mengalami deforestasi di Indonesia dan mencari penyebab dari hilangnya hutan.