ING Jadi Bank Penting Global Pertama yang Penuhi Standar Pengawas Iklim

Ringkasan
- ING menjadi bank sistemik global pertama yang target iklimnya divalidasi SBTi untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius. Validasi ini mencakup target ING di berbagai sektor seperti bahan bakar fosil, pembangkit listrik, dan properti.
- ING berkomitmen menghentikan pendanaan hulu minyak dan gas secara bertahap dan akan membatasi akses pinjaman untuk beberapa perusahaan minyak dan gas. Hal ini sejalan dengan upaya dekarbonisasi yang sedang dilakukan.
- Validasi SBTi ini dianggap penting di tengah perdebatan mengenai target 1,5 derajat Celcius dan keluarnya beberapa bank dari NZBA. SBTi menjadi otoritas dalam target iklim perusahaan dan memengaruhi pilihan pinjaman dan pasokan keuangan.

ING menjadi bank sistemik global pertama yang tujuan iklimnya divalidasi sesuai dengan upaya untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius. Hal tersebut disampaikan oleh Science-Based Targets Initiative (SBTi), badan yang bertanggung jawab memberikan standar iklim perbankan, pada Rabu (26/3).
ING mengatakan mereka telah memenuhi ambang batas untuk target di seluruh pinjamannya kepada bahan bakar fosil, pembangkit listrik, semen, baja, otomotif, penerbangan, dan sektor properti komersial.
Pemberi pinjaman asal Belanda itu mengatakan pada 2022 bahwa mereka akan menghentikan pendanaan hulu minyak dan gas secara bertahap pada 2040. Pada 2024, ING membatasi akses ke pinjaman umum dan penerbitan obligasi untuk beberapa perusahaan minyak dan gas.
"Sebagai bank sistemik global pertama yang penting dengan target berbasis sains yang tervalidasi, ING menunjukkan bagaimana lembaga keuangan besar dapat mendukung stabilisasi iklim di ekonomi riil," kata Nate Aden, Kepala Standar Keuangan di Science-Based Targets initiative (SBTi), seperti dikutip Reuters, Rabu (26/3).
Validasi upaya dekarbonisasi ING muncul ketika para bankir dan pembuat kebijakan memperdebatkan apakah 1,5 derajat Celcius, harus tetap menjadi target yang layak bagi bank. Sebab, banyak rencana iklim negara dan kebijakan sektor menunjukkan potensi pelampauan yang cukup besar.
Aliansi Perbankan Kurangi Ambisi Nol Emisi Bersih
Bulan ini, kelompok iklim terkemuka dunia untuk bank Net Zero Banking Alliance (NZBA) mengusulkan untuk meninggalkan target 1,5C sebagai pedoman utama bagi rencana iklim anggotanya. Wacana ini muncul setelah beberapa bank raksasa keluar dari kelompok tersebut atau mengurangi ambisi nol emisi bersih mereka.
Namun, validasi tersebut masih membawa prestise di industri dan juga memengaruhi pilihan pinjaman dan pasokan keuangan. Bagi perusahaan, beberapa bank mengatakan mereka hanya akan mendukung perusahaan dari sektor tertentu yang memiliki target SBTi.
SBTi, sebuah kelompok sukarela yang mencakup konsultan, pakar teknis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). SBTi, yang juga memiliki dewan penasihat ilmiah, telah muncul sebagai otoritas dalam target iklim perusahaan.
Target sektoral harus selaras dengan target 1,5°C, kecuali jika jalur 1,5°C tidak tersedia, dalam hal ini jalur di bawah 2°C dapat digunakan sebagai gantinya. Negara-negara sepakat dalam Perjanjian Paris 2015 untuk berusaha membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C di atas rata-rata tahun 1850-1900 untuk membantu membatasi dampak perubahan iklim.