Rapper AS Azelia Banks Sebut Indonesia Tong Sampah Dunia, Apa Maksudnya?

Penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Azealia Banks, memicu kehebohan di dunia maya usai menyebut Indonesia "tong sampah dunia". Pernyataan itu ia berikan saat mengkritik pencemaran Samudra HIndia oleh sampah yang dikirim dari seluruh dinia.

"Indonesia adalah tong sampah dunia. Benci untuk mengatakannya seperti itu tetapi Indonesia adalah gurun yang tercemar seperti halnya India," ujarnya dalam cuitannya di X pada Jumat (11/4).

Dia mengatakan tidak akan secara memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia karena sudah tercemar. Banks juga menyoroti komplikasi kesehatan yang dialami orang Indonesia karena dunia mengirimkan sampahnya ke sana. Dalam 200 tahun ke depan, hal itu diprediksi akan mengurangi tenaga kerja akibat dampak yang ditimbulkan.

Menurut Banks, Indonesia membutuhkan bantuan besar untuk menanggulangi sampah tersebut. Dia mengkritik keputusan konglomeratn dunia seperti Bezos dan Musk yang lebih memilih mengeluarkan dana besar untuk mengirim Katty Perry ke luar angkasa, daripada mengambil sampah itu dari Samudra Hindia dan mengirimkannya ke Mars.

"Gali semua sampah dari laut dan kirim sampah itu ke Mars, jangan kirim orang ke sana. Hentikan fantasi anak bodoh itu dan berhenti membuang-buang waktu orang berbicara tentang eksplorasi luar angkasa. Untuk apa? Untuk bertemu siapa?" cuitnya.

Dia mengatakan, kemanusiaan tidak akan mendapatkan apa pun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi ini.

"Mereka pada dasarnya adalah usaha yang bodoh dan boros yang tidak akan mampu dibiayai oleh orang biasa.  Siapa orang tidak mampu terbang dengan jet pribadi yang punya uang untuk pergi ke luar angkasa? Saya tidak," ujarnya.

Cuitan tersebut mengundang reaksi dari netizen Indonesia. Reaksi tersebut beragam, ada yang mengecam pernyataan Banks, namun banyak pula yang merasa tersentil dan setuju. Beberapa warganet bahkan menilai bahwa Banks justru menyuarakan hal yang selama ini luput dari perhatian banyak orang.

Menanggapi kontroversi yang muncul, Banks menegaskan bahwa kritiknya ditujukan pada sistem global, bukan rakyat Indonesia. Ia menyebut praktik ekspor sampah ke negara berkembang sebagai bentuk nyata dari rasisme lingkungan yang perlu dihentikan.