BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Banjir Rob di Kawasan Pesisir


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan potensi banjir pesisir (rob) yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia menyusul adanya fenomena bulan purnama dan Super New Moon beberapa waktu lalu. Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, mengatakan potensi banjir rob yang akan terjadi di beberapa wilayah pesisir di Indonesia bakal menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada serta siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum dan selalu update informasi prediksi yang secara berkala dikeluarkan oleh BMKG,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5).
Berdasarkan pantauan data ketinggian permukaan air laut (water level) dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak banjir rob di antaranya, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Bangka Belitung, pesisir Lampung, pesisir Banten, pesisir Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, dan pesisir Jawa Timur.
Selain wilayah tersebut, beberapa wilayah lainya juga berpotensi akan terdampak. Misalnya, pesisir Kalimantan Timur, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Nusa Tenggara Barat, pesisir Nusa Tenggara Timur, pesisir Sulawesi Utara, dan pesisir Maluku.
Eko menjelaskan berdasarkan hasil monitoring di lapangan telah terjadi dampak banjir rob di wilayah pesisir Surabaya. Adapun lokasi terjadi banjir rob berada di Kecamatan Manyar dan Kecamatan Krembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. “Dari hasil pemantauan, air menggenang di permukiman rumah warga dan jalan umum,” ucapnya.
Perlu Aksi Mitigasi
Sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Perak telah menyampaikan peringatan waspada pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Surabaya yang berlaku antara 30 April hingga 5 Mei 2025. Ketinggian genangan air akibat pasang air laut sendiri diperkirakan mencapai 20-30 cm sehingga perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Eko menyatakan, banjir rob juga sempat menggenang di dekat Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 28 April 2025 sekitar jam 22:30 malam. Banjir rob juga terjadi di Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur pada 29 April 2025, di wilayah Tamako dan Tahuna di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara serta di Boroko, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Untuk itu, ia meminta masyarakat yang berada di sekitar pesisir untuk waspada dan melakukan aksi mitigasi. Eko mengimbau masyarakat untuk menghindari wilayah genangan banjir rob karena airnya bersifat korosif dan dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.