Indonesia dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim


Pemerintah Indonesia dan Norwegia sepakat untuk memperkuat diplomasi lingkungan serta mendorong kerja sama dalam upaya mitigasi perubahan iklim, pelestarian alam, dan pembangunan berkelanjutan.
Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland menandatangani letter of intent (LoI) di Oslo, pada Minggu (4/5).
"Penting bagi kita untuk meningkatkan implementasi nilai ekonomi karbon sebagai bagian dari upaya Indonesia mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC), sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 98/2021. Bersama Norwegia, Indonesia telah mengembangkan sistem perdagangan karbon yang kuat, yang akan mendukung pencapaian target iklim nasional," kata Hanif seperti dikutip Antara.
Hanif mengatakan penandatanganan LoI itu merupakan langkah strategis untuk mempercepat upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan, di Indonesia maupun dunia.
Dokumen LoI itu mencakup komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, konservasi keragaman hayati, pelestarian ekosistem lahan gambut dan mangrove, pengelolaan sampah, serta ekonomi sirkular.
Penandatanganan LoI itu tidak hanya mencerminkan urgensi tindakan global, tetapi juga menggarisbawahi peran vital Norwegia sebagai mitra strategis Indonesia dalam memerangi krisis lingkungan yang semakin mendesak.
Kunjungan Hanif ke Oslo dilakukan bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Norwegia yang dimulai sejak 1950. Fokus kerja sama RI dan Norwegia di bidang lingkungan hidup terus berkembang.
Sejak 2022, Norwegia telah mendukung Indonesia dalam pengurangan emisi karbon yang berasal dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan (FOLU). Norwegia memberikan komitmen pendanaan sebesar US$ 216 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Selain bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bjelland, Menteri Hanif juga bertemu dengan Andreas Motzfeld Kravik, State Secretary Kementerian Luar Negeri Norwegia. Ia juga mengunjungi perusahaan pengelola daur ulang TOMRA untuk mempelajari inovasi dalam pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular.