Jamaah Haji Hadapi Suhu Ekstrem hingga 45 Derajat Celcius di Mekkah

Hari Widowati
16 Juni 2025, 11:00
haji, cuaca ekstrem, suhu ekstrem
ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU
Jamaah calon haji menggunakan payung saat berjalan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025). Dalam beberapa hari terakhir, suhu di Makkah mencapai 42 hingga 46 derajat celcius, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya musim panas pada Juni 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Para jamaah haji asal Indonesia di Mekkah, Arab Saudi menghadapi puncak musim panas dengan suhu yang mencapai 45 derajat Celcius. Mereka diimbau untuk selalu membawa air minum dan payung, serta menghindari aktivitas di luar hotel pada waktu terik di pukul 10.00-16.00 waktu setempat.

"Hari ini suhu udara di Mekkah mencapai 45 derajat Celcius, di Madinah bahkan mencapai 47 derajat Celcius. Kami mengimbau jamaah haji menggunakan payung, semprotan wajah, dan membawa air minum," kata Imran, Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dalam konferensi pers, Minggu (15/6).

Ia juga mengimbau para jamaah haji untuk menghindari penularan penyakit dengan menggunakan masker. Pemerintah juga meminta para jamaah haji menjaga kesehatan dengan beristirahat yang cukup, serta tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas ibadah yang menguras fisik.

"Jamaah sebaiknya menghindari ibadah yang menguras fisik seperti umrah sunnah berulang kali atau mengejar kesempurnaan Arbain ketika berada di Madinah," ujarnya.

PPIH juga mengimbau jamaah lanjut usia (lansia) dan memiliki komorbid untuk beribadah yang tidak menguras aktivitas fisik, seperti berdzikir, membaca Al Quran, dan bersedekah.

"Para jamaah lansia agar selalu mendapatkan pendamping dari sesama jamaah lainnya saat beraktivitas di luar hotel dan konsultasi secara rutin dengan dokter-dokter yang ada di kelompok terbang (kloter) minimal selama sekali dalam seminggu," kata Imran.

Sebelumnya, Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) Akhmad Fauzin juga mengingatkan jamaah haji agar tidak beraktivitas fisik yang berlebihan di tengah suhu ekstrem Arab Saudi.

Suhu ekstrem dapat berdampak buruk bagi kondisi kesehatan, terutama bagi jamaah lanjut usia, berisiko tinggi, atau yang baru pulih dari kelelahan setelah puncak ibadah haji.

1.300 Jamaah Meninggal pada 2024 karena Cuaca Ekstrem

Tahun lalu, 1.300 jamaah meninggal dunia karena panas ekstrem di Mekkah. Otoritas Saudi mengatakan mereka telah meningkatkan tindakan pencegahan keselamatan untuk acara tahunan tersebut.

Melansir laporan BBC, Arab Saudi telah menanam ribuan pohon dan memasang ratusan unit pendingin untuk membantu mengurangi suhu yang diperkirakan mencapai 44 derajat Celcius.

Pemerintah setempat juga melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke Mekkah. Mereka juga memperingatkan para peziarah yang mencoba menunaikan ibadah haji tanpa izin resmi bahwa mereka menghadapi denda sebesar US$ 5.000 (Rp 81,56 juta) dan larangan masuk selama sepuluh tahun.

Para pejabat Saudi mengatakan 80% jemaah yang meninggal tahun lalu, termasuk ratusan warga Mesir dan Indonesia, tidak terdaftar. Karena itu, mereka tidak memiliki akses ke akomodasi yang memiliki alat pendingin yang layak, transportasi, dan fasilitas lainnya ketika suhu mencapai 51 derajat Celcius.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...