Riset: Gelombang Panas Mempercepat Penuaan Manusia

Ajeng Dwita Ayuningtyas
26 Agustus 2025, 12:27
gelombang panas, penuaan, perubahan iklim
ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU
Jamaah calon haji menggunakan payung saat berjalan di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menurut studi yang dilakukan para peneliti di Hong Kong, gelombang panas dapat mempercepat penuaan pada manusia. Secara umum, dampak gelombang panas sebanding dengan kerusakan kesehatan karena merokok, konsumsi alkohol, pola makan buruk, atau kurangnya olahraga.

Suhu ekstrem akibat krisis iklim berpotensi menimbulkan dampak kesehatan lebih luas dan berjangka panjang. Dikutip dari The Guardian, gelombang panas telah menyebabkan lonjakan kematian dini hingga 600 kasus pada bulan Juni di Inggris.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati 25 ribu orang di Taiwan selama 15 tahun, sejak 2008 hingga 2022. Mereka membandingkan paparan gelombang panas dengan usia biologis penduduk. 

Berdasarkan temuan ini, usia biologis meningkat sekitar sembilan hari pada orang yang mengalami empat hari gelombang panas lebih banyak, dalam periode dua tahun. Untuk pekerja kasar, yang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, usia biologis mereka dapat meningkat 33 hari.

Peningkatan yang tampak kecil ini, hanya terjadi dalam periode dua tahun. Berikutnya, para peneliti akan menyelidiki dampak gelombang panas terhadap penuaan di sepanjang hidup manusia.

Peningkatan usia biologis ini dapat berdampak signifikan pada populasi dunia, sebab meningkatkan risiko kematian. 

“Jika paparan gelombang panas terakumulasi selama beberapa dekade, dampak kesehatannya akan jauh lebih besar daripada yang telah kami laporkan,” kata Cui Gui, peneliti dari University of Hong Kong dan pemimpin penelitian ini, dikutip dari The Guardian pada Selasa (26/8).

Para peneliti ini menggunakan hasil serangkaian tes media, seperti tekanan darah, peradangan kolesterol, serta fungsi paru-paru, hati, dan ginjal, untuk menentukan usia biologis setiap orang dalam penelitian.

Jumlah hari gelombang panas yang dialami berdampak besar pada percepatan penuaan. Belum diketahui mengapa suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan penuaan. Sejauh ini, kerusakan DNA menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya.

Sebanyak 25 ribu orang dewasa dalam penelitian ini adalah bagian dari program manajemen kesehatan berbayar, dengan rata-rata berusia muda, lebih sehat, dan lebih terdidik dari populasi umum. Sementara, lansia dan orang yang memiliki penyakit lebih rentan terhadap panas, sehingga kemungkinan penuaannya lebih besar dari temuan di studi ini.

Gelombang Panas Picu Dampak Negatif pada Anak-anak

Akademisi dari Macquarie University, Paul Beggs, menyatakan dampak dari gelombang panas dapat terjadi pada usia berapapun dan bisa berlangsung seumur hidup.

“Pada tahun 2024, para ilmuwan menemukan bahwa paparan panas di awal kehidupan berdampak negatif pada perkembangan materi putih otak anak-anak,” kata Beggs.

Meskipun bukan bagian dari penelitian di Hong Kong, Beggs menyampaikan, hasil penelitian ini membantu pergeseran paradigma dalam pemahaman tentang tingkat dan keparahan gelombang panas terhadap kesehatan manusia.

Beggs menambahkan, penelitian yang baru rilis pada 25 Agustus di Nature Climate Change tersebut, konsisten dengan studi terbaru di Amerika Serikat, dengan temuan panas di luar ruangan dapat mempercepat penuaan pada lansia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...