Berita Krisis iklim Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Forum Filantropi Iklim Asia Tenggara mendorong aksi kolaboratif dan solusi inovatif yang berpusat pada masyarakat dalam penanganan krisis iklim.

Untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi di dunia, negara maju dan negara berkembang perlu berkolaborasi tanpa mengabaikan nilai kemanusiaan.

Sebuah konferensi iklim yang menjadi ruang pertemuan bersama untuk membicarakan isu iklim.

Pendekatan ekonomi restoratif dibutuhkan untuk menekan dampak dari krisis iklim tersebut.

Brazil mengusulkan agar orang-orang terkaya di dunia atau crazy rich dikenakan pajak 2% untuk membantu mengatasi krisis iklim, kemiskinan dan kesenjangan.

Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Alexandra Askandar, mengatakan dibutuhkan kebijakan kuat yang dapat menjadi pemicu utama untuk mendorong pembiayaan iklim, seperti pajak karbon.

Dalam survei tersebut, 86 % responden Indonesia ingin pemerintah meningkatkan upaya dalam mengatasi krisis iklim.

Transisi energi yang adil tak hanya membicarakan dampak lingkungannya saja, tetapi juga kondisi hidup masyarakat yang terpinggirkan.

Global Blended Finance Alliance G20 Bali merupakan sebuah organisasi internasional untuk mendukung percepatan investasi dalam aksi iklim dan SDGs.

Beragam inisiatif multi-miliar dari SCG bertujuan demi mewujudkan masyarakat rendah karbon.

Menteri Ekologi Azerbaijan sekaligus Presiden KTT Iklim PBB COP29, Mukhtar Babayev mendesak pemerintah di negara berkembang dan miskin agar transparan mengelola pendanaan terkait perubahan iklim.

Para penggugat berargumen bahwa pemerintah Korea Selatan tidak secara efektif menangani perubahan iklim, sehingga melanggar hak asasi warganya.

Bappenas dan United Nations Development Programme (UNDP) memproyeksikan green jobs akan membuka peluang bagi 4,4 juta pekerja hingga 2030.

Penelitian memprediksi bahwa pendapatan negara di dunia rata-rata akan turun hampir seperlima dalam 26 tahun ke depan sebagai akibat dari krisis iklim.

Hasil riset Climate Central memperkirakan sekitar 10,4 juta warga Indonesia berpotensi kehilangan rumah pada 2030 akibat banjir pesisir yang dipicu oleh krisis iklim.