Delegasi COP30 Manfaatkan Chatbot AI Macaozinho untuk Menavigasi Diskusi

Hari Widowati
11 November 2025, 15:02
COP30, Macaozinho, AI
COP30.br
Macaozinho, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang khusus mengolah informasi mengenai perubahan iklim global, menjadi bintang baru di COP30.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

 Macaozinho, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang khusus mengolah informasi mengenai perubahan iklim global, menjadi bintang baru di COP30. Para anggota delegasi COP30 memanfaatkan chatbot ini sebagai pemandu yang bisa diandalkan dalam diskusi dan konferensi iklim.

Macaozinho, yang namanya terinspirasi dari burung makaw Brasil, dilatih menggunakan dokumen-dokumen resmi dari Badan PBB untuk Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Panel Antarpemerintah dalam Perubahan Iklim (IPCC).

Macaozinho tersedia dalam lebih dari 50 bahasa. Chatbot AI ini menjadi sekutu di tengah lingkungan berita iklim palsu dan dapat digunakan oleh khalayak dengan berbagai tingkat keakraban dengan topik-topik terkait negosiasi iklim internasional.

Melansir informasi di situs COP30.br, masyarakat umum bisa memanfaatkan Macaozinho untuk menjelaskan mengenai istilah Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDC). NDC adalah target oleh negara-negara untuk mengurangi emisi. Macaozinho juga menambahkan konteks bahwa tahun 2025 adalah tahun untuk meninjau kontribusi ini. Karena itu, kontribusi tersebut akan menjadi fokus COP30 di Belém, Brasil.

Delegasi dapat menggunakan Macaozinho untuk membantu negosiator mereka melacak teks yang dibahas, mengambil preseden, dan melakukan referensi silang data untuk mendukung argumen. Mereka juga dapat menerjemahkan, meringkas, dan menganalisis dokumen kompleks dengan akurasi teknis, seperti teks yang disetujui di Rio 92 atau target Protokol Kyoto.

Macaozinho Mendukung Pelatihan Teknis

Kelompok yang terlibat dalam aksi iklim, seperti organisasi, pemerintah, perusahaan, dan akademisi juga bisa memanfaatkan chatbot AI ini. Macaozinho mendukung pelatihan teknis bagi mereka yang terlibat, misalnya, dengan menjelaskan jargon yang rumit, seperti pasar karbon, dengan cara yang mudah dipahami.

Macaozinho tersedia di www.macaozinho.com atau melalui www.routetobelem.com/macaozinho dan akan segera tersedia di WhatsApp. Aplikasi ini telah digunakan, secara terbatas, di acara-acara seperti Konferensi Iklim di Bonn (Jerman) pada bulan Juni, ketika diuji oleh para negosiator internasional, dengan hasil yang sangat baik.

“Saya terkesan dengan bot ini,” kata Richard Muyungi dari Tanzania, ketua African Group of Negotiators seperti dikutip COP30.br. Ia menggunakan Macaozinho dalam bahasa Swahili.

“Macaozinho luar biasa, dan dunia perlu mengetahuinya. Ini perlu dibagikan kepada semua negosiator,” ujar Mohamed Nasr, Duta Besar Mesir dan Pemimpin Presidensi COP27. Ia menggunakan Macaozinho dalam bahasa Arab.

Macaozinho merupakan bagian dari program Route to Belém (Rute ke Belém), sebuah kemitraan antara UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Sekretariat Kementerian Luar Negeri Brasil untuk Iklim, Lingkungan, dan Energi untuk mendukung kepresidenan Brasil di COP30 dan mendemokratisasi diskusi tentang perubahan iklim global.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...