cop30

Melalui PLN, Indonesia memperluas kolaborasi global untuk mempercepat transisi energi terbarukan dan membangun pasar karbon yang transparan dan berkeadilan.

Indonesia mempromosikan karbon berintegritas dalam COP30

Delegasi Indonesia membawa misi khusus untuk mempromosikan kredit karbon berintegritas tinggi bagi dunia internasional dalam forum COP30 di Belem, Brasil.

COP30 dinilai tidak menghasilkan rencana konkret yang memadai untuk menjawab urgensi krisis iklim.

Indonesia menegaskan peran hutan tanaman industri sebagai solusi energi hijau yang memperkuat komitmen nasional menuju transisi energi berkelanjutan di ajang COP 30 Brasil.

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa transisi energi bukan hanya jawaban terhadap krisis iklim, melainkan strategi pertumbuhan ekonomi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Konsep sosio-bioekonomi dinilai dapat menjawab kebutuhan sosial dan ekologis, serta menjadi alternatif dari ekonomi ekstraktif, termasuk di Indonesia.

Indonesia menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi rendah karbon harus bersifat adil, tidak menambah beban utang, dan didukung hibah yang dapat diprediksi.

Sebagian besar masukan Indonesia telah diakomodasi Presidensi Brasil dalam rancangan terbaru yang dihasilkan COP30.

Paviliun Indonesia juga mencatat ada 44 proyek kredit karbon dan 28 project proponents (usulan proyek).

Menurut Sekretaris Luar Biasa COP30, Valter Correia, netralisasi emisi merupakan komitmen utama pemerintah Brasil sejak awal persiapan acara.

COP30 di Belem juga melipatgandakan pendanaan adaptasi dan mengoperasionalkan dana kerugian dan kerusakan (loss and damage) yang disepakati pada COP28.

Negara-negara Arab mengancam setiap penyebutan topik tersebut akan menyebabkan kegagalan perundingan iklim.

Global Ethical Stocktake (GES) merupakan sebuah inisiatif yang menjadi bagian dari arsitektur kepemimpinan COP30.

G20 dinilai lebih berpengaruh dibandingkan COP, di mana sebagian besar negosiasi dilakukan oleh para menteri.