Kebakaran di COP30 Berhasil Diatasi, Pembicaraan Iklim Dilanjutkan
Perundingan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP30 di Brasil sempat terganggu oleh kebakaran di area paviliun yang ada di zona biru, pada Kamis (20/11). Para peserta segera dievakuasi dan kebakaran dapat segera dipadamkan.
Sebanyak 13 orang dirawat karena menghirup asap. Penyebab kebakaran, yang dapat dikendalikan dalam hitungan menit, sedang diselidiki tetapi diyakini berasal dari perangkat listrik. Menurut laporan Reuters, dinas pemadam kebakaran setempat menyatakan api diduga berasal dari microwave.
"Dinas pemadam kebakaran dan petugas keamanan PBB merespons dengan cepat, dan api dapat dikendalikan dalam waktu sekitar enam menit. Orang-orang dievakuasi dengan selamat," kata UNFCCC dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip The Guardian, Kamis (20/11).
Seluruh tempat acara harus dikosongkan segera setelah pukul 14.00 waktu setempat. Penyelenggara menyatakan perlu waktu beberapa jam sebelum delegasi diizinkan kembali.
Insiden tersebut mengacaukan serangkaian pertemuan yang telah direncanakan dengan cermat. Presidensi COP30 sedang mempersiapkan draf teks baru untuk keputusan "mutirão", sebuah rencana inti dari hasil yang diharapkan dari COP30. Hingga Kamis (20/11), draf teks tersebut berisi potensi komitmen untuk menyusun peta jalan menuju transisi dari bahan bakar fosil.
António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, sebelumnya telah meminta kesepakatan dari KTT tersebut. Ia menyambut seruan dari beberapa pihak untuk kejelasan tentang isu yang masih diperdebatkan mengenai penghentian penggunaan bahan bakar fosil.
Aliansi Negara-Negara Pulau Kecil (ASL) seharusnya bertemu dengan presiden sesaat sebelum pukul 16.00, tetapi agenda ini dibatalkan karena kebakaran tersebut.
Uni Eropa seharusnya mengadakan rapat koordinasi tingkat menteri pada pukul 18.00 sebelum bertemu dengan presiden pukul 21.00, tetapi jadwal tersebut belum dapat dipastikan.
Parahnya gangguan pada tahap perundingan ini kemungkinan akan membuat jadwal tidak dapat dipenuhi, dan dapat membuat perundingan, yang dijadwalkan selesai pada Jumat malam, bakal molor dari rencana.
