DEN Bakal Genjot Eksplorasi Panas Bumi Tahun Depan Demi Bauran EBT 23%
Dewan Energi Nasional (DEN) bakal menggenjot pengembangan energi baru terbarukan (EBT) pada tahun depan. Pasalnya, pengembangan energi bersih telah terdampak pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan pandemi corona menyebabkan pelaksanaan EBT terhambat. Terlebih lagi harga minyak dan gas bumi yang anjlok membuat pengembangan energi bersih semakin sulit.
"Memang sangat berat untuk kembangkan itu. Tapi kami tidak menyerah untuk mengembangkan EBT. Kami terus membuat program kegiatan dan terus membiayai itu," ujar Djoko, Rabu (29/7).
Adapun, realisasi bauran EBT pada tahun lalu baru mencapai 9,15% dari target 12%. Hal itu terjadi karena penggunaan energi fosil seperti minyak dan gas bumi masih mendominasi.
Meski demikian, Djoko mengklaim porsi bauran EBT dalam lima tahun terakhir terus meningkat. Dia pun optimistis bauran EBT bisa mencapai 23% pada 2025.
Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut dengan meningkatkan eksplorasi panas bumi."Kami juga akan kembangkan EBT dari angin, dan micro hydro. Kami terus membuat pengembangan bauran energi," kata dia.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan pemerintah untuk mengejar bauran energi sebesar 23% pada 2025. Pasalnya, program 35 ribu megawatt yang mayoritas 90% masih bersumber dari batu bara.
"Kecuali pemerintah gencar meningkatkan seperti B30 dan D100 untuk berjalan secara maksimal. Pertamina juga akan menyiapkan avtur dengan bahan bakar nabati, nanti bensin pun akan menggunakan dari bahan bakar nabati," ujar dia.