Hadapi Transisi Energi, PLN dan ESDM Tingkatkan Kapasitas SDM

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
14 Juli 2023, 12:31
PLN dan Kementerian ESDM bekerja sama meningkatkan kemampuan SDM dalam menghadapi tantangan transisi energi dan target NZE 2060.
PLN
Dari kiri ke kanan: Menteri Esdm Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Ketua Umum METI Wiluyo Kusdwiharto dalam seremoni pembukaan acara EBTKE Conex 2023 di Tangerang, Banten, pada Rabu (12/7/2023).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BP SDM ESDM) bekerja sama meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang energi terbarukan. Langkah ini dilakukan sejalan dengan upaya pencapaian target transisi energi di Tanah Air.

Lingkup kerja sama ini meliputi pendidikan, pelatihan, sertifikasi, pemagangan, dan asesmen, termasuk di dalamnya penyediaan jasa teknologi dan jasa konsultan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, perlu kolaborasi untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang. Indonesia juga memiliki target Indonesia Emas pada tahun 2045, sehingga dibutuhkan SDM yang mumpuni dalam mengelola sumber daya alam (SDA).

“Kita punya SDA besar, mineral-mineral penting, yang kalau dimanfaatkan dengan teknologi yang tepat akan menjadi dukungan transisi energi dan menumbuhkan ekonomi,” ujar Arifin dalam siaran pers, Jumat (14/7).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai, untuk menghadapi agenda transisi energi, pihaknya tak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Justru, kesiapan SDM untuk menjalankan program transisi energi merupakan komponen utama.

“Kami di PLN selama ini juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk melakukan transisi energi. Kami mempersiapkan SDM lewat pengembangan kapasitas insan PLN baik di dalam negeri maupun ke luar negeri,” ujar Darmawan.

PLN tak segan mengirimkan karyawannya untuk menimba ilmu di luar negeri.

Menggandeng lembaga internasional, seperti Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Layanan Proyek (UNOPS), Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), dan Kedutaan New Zealand, PLN membuat SDM-nya lebih kompeten dan adaptif.

“Yang kami butuhkan saat ini adalah kolaborasi, sinergi, kerja sama dengan berbagai organisasi dari dalam negeri dan luar negeri guna mendorong transisi energi ini,” ujar Darmawan.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...