ASEAN Berpotensi Jadi Pusat Manufaktur Panel Surya

Rezza Aji Pratama
15 Agustus 2023, 15:20
PLN resmikan PLTS terapung di di kawasan Tambak Lorok, Kota Semarang.
ANTARA/HO-PLN

IESR mendorong pemerintah Indonesia mengusung pembahasan mengenai rantai pasok energi surya dalam pertemuan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) yang akan digelar dalam waktu dekat.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan energi terbarukan, terutama energi surya. Beberapa negara ASEAN saat ini sudah mengembangkan manufaktur panel surya tetapi masih terbatas di sel dan modulnya. 

“Kami harapkan pada AMEM, Indonesia bisa mengusulkan Indonesia menjadi pusat manufaktur PLTS mulai dari teknologi polisilikon hingga modul surya,” katanya, Selasa (15/8).

Fabby mengatakan saat ini pengembangan manufaktur panel surya belum terintegrasi. Padahal Indonesia memiliki bahan baku untuk pembuatan komponen PLTS, seperti pasir silika. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia dapat merekomendasikan integrasi manufaktur PLTS sebagai kesepakatan bersama untuk membangun rantai pasok bersama.

Fabby mengatakan ancaman iklim semakin serius bagi negara-negara ASEAN yang berdampak luas terhadap ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kemajuan pembangunan di kawasan. Jika tidak ada upaya serius untuk mengurangi emisi global, maka dampak perubahan iklim akan membuat pertumbuhan ekonomi melebihi 6% di kawasan Asia Tenggara akan semakin berat.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...