Emisi GRK Ketenagalistrikan Berpotensi Capai 1 Miliar Ton per Tahun

Nadya Zahira
15 November 2023, 17:44
PLTU PLN IP telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan termutakhir Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continous Emission Monitoring System (CEMS).
PLN
PLTU PLN IP telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan termutakhir Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continous Emission Monitoring System (CEMS).

PT PLN (Persero) memprediksi emisi gas rumah kaca (GRK) sektor kelistrikan berpotensi mencapai 1 miliar ton per tahun pada 2060. Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mengurangi emisi GRK di sektor kelistrikan.

"Pemerintah dalam hal ini, Presiden RI dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melaunching Net Zero Emission (NZE), termasuk untuk ketenagalistrikan tahun 2060," ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (15/11).

Darmawan mengatakan, saat ini emisi GRK sektor kelistrikan telah mencapai 290 juta ton per tahun. PLN bersama Kementerian ESDM juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor ketenagalistrikan.

Upaya pengurangan emisi tersebut adalah:

1. Menghapus rencana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 13,3 Gigawatt (GW) pada tiga tahun yang lalu. 

"Tadinya rencana dibangun PLTU, menjadi tidak dibangun. Ini menghindari emisi sekitar 1,8 miliar ton, karena per 1 GW itu 5-6,5 juta ton CO2 per tahun, lalu dikalikan 25 tahun hampir 2 miliar ton," jabarnya.

2. Bangun pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT)

Darmawan meyebutkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021 lalu juga telah mengganti 1,1 GW PLTU menjadi pembangkit listrik berbasis EBT.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...