Bangun Smart Grid, PLN Jajaki Kerjasama dengan Perusahaan Energi UEA

Nadya Zahira
12 Desember 2023, 10:41
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) bersama TAQA’s Group CEO and Managing Director Jasim Husain Thabet (kelima dari kiri) dalam Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN dan TAQA di Dubai, Senin (4/12).
PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) bersama TAQA’s Group CEO and Managing Director Jasim Husain Thabet (kelima dari kiri) dalam Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN dan TAQA di Dubai, Senin (4/12).

PT PLN (Persero) menjajaki kerja sama dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), PJSC (TAQA), untuk mengembangkan transmission grid interconnection dan smart grid di Indonesia.

 TAQA adalah grup utilitas dan energi terdiversifikasi yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, serta memiliki investasi signifikan dalam aset pembangkit listrik, air, transmisi, dan distribusi.

 PLN dan TAQA telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Group CEO and Managing Director TAQA Jasim Husain Thabet, di sela Conference of the Parties ke-28 (COP28), di Dubai, UEA, Senin, (4/12).

 Darmawan mengatakan, transisi energi menghadapi tantangan ketidaksesuaian lokasi antara sumber energi terbarukan dengan permintaan energi yang ada. Menurut dia, penyesuaian ini menjadi jalan untuk mencapai keselarasan antara pasokan dan permintaan yang berkelanjutan.

 “Untuk mengatasi ini kita harus merancang dan membangun yang dinamakan dengan green enabling transmission. Untuk itu studi yang harus dijalankan pertama adalah bagaimana kita dari sudut pandang energy modeling system ini harus dipetakan semuanya dan dirancang green enabling transmission yang betul–betul fit,” ujar Darmawan, melalui keterangan resmi, Selasa (12/12).

 Darmawan mengatakan, kolaborasi antara PLN dan TAQA merupakan salah satu upaya mempercepat transisi energi. Hal itu dilakukan melalui pengembangan peningkatan jaringan transmisi dan interkoneksi, serta mengembangkan penerapan teknologi smart grid untuk memungkinkan pengelolaan distribusi sumber energi terbarukan yang efektif dan stabil.

“Ini ada koridor dari Sumatera ke Jawa, ada koridor Sulawesi, nanti selanjutnya ada koridor dari Kalimantan ke Jawa, kemudian juga ada koridor dari Nusa Tenggara sampai ke Jawa,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...