Bauran EBT Jauh di Bawah Target 23%, Menteri ESDM Jelaskan Penyebabnya

Mela Syaharani
22 Desember 2023, 14:52
ebt, bauran ebt, bauran energi terbarukan
Pexels
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Indonesia menetapkan target transisi energi pada 2025 mencapai 23%. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan berdasarkan data terakhir perkembangannya masih jauh dari target.

“Apa yang kita capai sekarang masih jauh, masih kurang lebih 60% dari target. Padahal waktunya tinggal 2 tahun lagi,” kata Arifin dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang dipantau secara daring pada Jumat (22/12).

Arifin menjelaskan keadaan ini disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari adanya pandemi Covid-19, hingga permasalahan terkait penyiapan infrastruktur. “Infrastruktur sudah kami programkan, kami harus bisa membangun jaringan transmisi yang dapat mengakses EBT yang banyak sumbernya di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia juga masih kita harus memperbaiki regulasi yang bisa menarik investasi. “Kita sudah merasakan perubahan iklim yang ada, kita sudah merasakan kemarin sesak hirup udara di jkt. Makanya kita harus buat kebijakan baru yang bisa men-attract masuknya energi baru,” jelasnya

Dia juga mengatakan perlunya menciptakan demand yang cukup signifikan terutama untuk listrik yang baru tumbuh ini agar semuanya diisi oleh EBT.

“Semua kendala ini harus kita atasi, kita harus bisa menyiapkan energi yang mudah terjangkau dan menarik investasi sehingga investasi itu bisa banyak masuk ke dalam negeri,” ujar dia.

Masih soal transisi energi, sumber gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dapat digunakan dalam era transisi ini. Sebab gas dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi fosil lainnya.

“Bagaimana kita bisa memanfaatkan gas alam untuk bisa menggantikan LPG. Karena LPG kita itu impor lebih dari 5,5 juta ton/tahun dan terus meningkat,” kata dia

Padahal, Arifin mengatakan Indonesia memiliki pasokan gas berlebih yang saat ini diekspor serta kinerja produksi gas Indonesia yang diperkirakan akan terus meningkat. “Gas diharapkan akan bisa menggantikan LPG untuk bisa masuk ke rumah tangga, restoran, hotel, menggantikan LPG impor,” kata Arifin.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...