Permintaan Hidrogen Hijau Akan Meroket Mulai 2031, Ini Sektor Terbesar

Tia Dwitiani Komalasari
27 Desember 2023, 10:12
Hidrogen Hijau PLN
PLN

Permintaan hidrogen rendah karbon atau hidrogen hijau diproyeksikan tumbuh signifikan pada 2031-2060. Terdapat tiga sektor pengguna hidrogen hijau terbesar yaitu transportasi, energi, dan industri.

Hal itu tercantum dalam Strategi Hidrogen Nasional yang disusun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan salah satu poin penting dalam Strategi Hidrogen Nasional adalah pengembangan hidrogen rendah karbon untuk mendukung transisi energi dan dapat berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim di tingkat global.

"Pemanfaatan hidrogen rendah karbon sampai dengan tahun 2030 masih terbatas, namun diperkirakan bertumbuh signifikan hingga tahun 2060," kata Arifin dikutip dalam Strategi Hidrogen Nasional, Rabu (27/12).

Dia mengatakan, Kementerian ESDM akan mendukung pengembangan hidrogen melalui penyusunan regulasi, standar teknis dan keamanan yang dapat mendukung iklim investasi, serta mendorong pengembangan infrastruktur hidrogen yang handal dan terintegrasi. Upaya tersebut dapat berjalan dengan baik melalui kolaborasi dan keterlibatan semua pihak.

Tiga Sektor Pengguna Hidrogen Hijau

Berdasarkan pemodelan net zero emission (NZE) Kementerian ESDM, permintaan hidrogen rendah karbon diprediksi tumbuh dari sekitar 0,2 PJ (setara dengan 26.000 barel minyak) di tahun 2031, naik menjadi 34,3 PJ di 2040, dan
memuncak hingga mencapai 609 PJ di tahun 2060.

Penggunaan hidrogen rendah karbon untuk transportasi akan dimulai dengan 26.000 barel minyak atau setara dengan 0,04 TWh untuk transportasi truk pada 2031. Penggunaan hidrogen hijau tersebut diprediksi meningkat menjadi 52,5 juta barel minyak atau setara 89 TWh untuk transportasi perkapalan dan truk) di 2060.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...