Listrik PLTB Eropa Lampaui Batu Bara, Bagaimana Prospek ke Depan?

Tia Dwitiani Komalasari
10 Januari 2024, 13:58
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB)
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB)
Button AI Summarize

Produksi pembangkit listrik tenaga bayu atau angin (PLTB) Eropa lampaui pembangkit batu bara untuk pertama kalinya pada kuartal IV-2023. Hal ini menandai tonggak penting bagi upaya transisi energi regional.

Berdasarkan data dari lembaga think tank Ember, perusahaan utilitas di Eropa menghasilkan rekor produksi sebesar 193 terawatt jam (TWh) listrik dari PLTB pada periode Oktober hingga Desember 2023. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan listrik berbasis pembangkit listrik batu bara sebesar  184 TWh.

Produksi listrik PLTB pada kuartal terakhir 2023 meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terjadi di tengah kemunduran yang luas pada sektor instalasi PLTB pada 2023, karena tingginya biaya tenaga kerja, material, dan pembiayaan.

Pertumbuhan PLTB regional 2024 diprediksi makin melesat. Hal itu didukung kebijakan baru yang disetujui oleh anggota parlemen Eropa pada akhir 2023, di antaranya mengenai pembiayaan untuk produsen turbin dan jangka waktu perizinan yang lebih singkat bagi pengembang.

Bagaimana Nasib Pembangkit Listrik Batu Bara?

Secara khusus, produksi pembangkit listrik tenaga batu bara di Jerman, Polandia dan Turki akan menentukan apakah Eropa dapat memanfaatkan momentum transisi energi ini untuk menjauhi bahan bakar fosil. Tiga negara itu menyumbang sekitar setengah dari total pembangkit listrik tenaga batu bara di Eropa.

Tiga negara konsumen batu bara terbesar di Eropa ini telah mengurangi penggunaan batu bara dalam pembangkit listrik ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, pada awal 2023. Hal itu dipengaruhi juga melemahnya aktivitas industri regional yang membatasi permintaan listrik secara keseluruhan.

Namun, masing-masing negara kemudian meningkatkan penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara pada bulan-bulan terakhir 2023. Hal itu seiring dengan meningkatnya permintaan pemanas di musim dingin, meskipun secara keseluruhan pembangkit listrik tenaga batu bara di masing-masing negara masih jauh di bawah puncak sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...