Pensiun Dini PLTU Berpotensi Buka Green Jobs hingga 600 Ribu Orang

Rena Laila Wuri
25 Januari 2024, 17:08
PLTU Cirebon-1
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.
Riset CELIOS menyebut pensiun dini PLTU yang diikuti pembangunan pembangkit energi baru terbarukan akan menciptakan 600.000 lapangan kerja baru.
Button AI Summarize

Direktur dan Founder Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengungkapkan hasil riset potensi dampak pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) terhadap output perekonomian nasional, salah satunya dari sisi ketenagakerjaan. Pensiun dini PLTU berpotensi membuka green jobs bagi 600.000 orang.

Seperti diketahui, pemerintah berencana melakukan pensiun dini pada PLTU Cirebon-1 dan Pelabuhan Ratu. Pemerintah juga telah mencanangkan PLTU Suralaya di Provinsi Banten akan disuntik mati.

Riset CELIOS menggunakan dua skenario yang menggunakan permodelan penghitungan menggunakan IRIO ( Interigional Input-Output) pada ketiga PLTU tersebut. Dalam skenario pertama di mana pemerintah hanya melakukan pensiun dini PLTU tanpa ada pembangunan pembangkit energi terbarukan (EBT) maka akan berdampak kepada pengurangan pekerja sebanyak 14.022 orang.

Dalam skenario kedua, apabila pemerintah melakukan pensiun dini PLTU dan percepatan pembangunan EBT justru akan membuka lapangan kerja hingga 639.269 orang.

“Tapi kalau skenario kedua dimasukkan, itu justru 639.269 orang yang akan terimbas adanya efek berganda dari penciptaan lapangan pekerjaan," kata Bhima dalam Diseminasi Temuan Riset CERAH & CELIOS, di Hotel Mercure, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

Bhima mengatakan penutupan PLTU lebih dini tanpa ada pengembangan pembangkit EBT akan berdampak meningkatnya kemiskinan imbas hilangnya mata pencaharian warga.

"Biasanya banyak yang bilang, hati-hati menutup PLTU orang banyak yang bisa miskin, belum kita menghitung pekerja di sektor informal berapa banyak yang pengangguran berkorelasi dengan kemiskinan," kata dia.

Dengan skenario pertama, pensiun dini PLTU akan menambah penduduk miskin sebanyak 3.373 orang. Sementara dengan skenario kedua, penduduk miskin akan berkurang hingga 153.755 orang.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...