Pakai PLTM, Wilayah di Indonesia Ini 100% Gunakan Listrik dari EBT

Tia Dwitiani Komalasari
27 Maret 2024, 17:23
Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) berkapasitas 1 Megawatt (MW) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan.
Kementerian esdm
Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) berkapasitas 1 Megawatt (MW) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan pembangunan dan revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) berkapasitas 1 Megawatt (MW) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua Pegunungan. PLTM tersebut akan menjadikan listrik yang mengalir di Oksibil 100% memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di sepanjang waktu. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mengungkapkan bahwa selesainya revitalisasi PLTM tersebut merupakan salah satu program dedieselisasi. Pasalnya, PLTM akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang selama ini beroperasi di Distrik Oksibil.

"PLTM tersebut akan menjadikan listrik yang mengalir di Oksibil 100% memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) selama 24/7, menggantikan PLTD yang selama ini menjadi penghasil listrik disana," ungkapnya di Jakarta, Selasa (26/3).

Agus mengatakan pembangunan PLTM Oksibil 1 MW menggunakan mekanisme kontrak tahun jamak dan telah selesai pada tahun 2020 lalu. Namun, masih terdapat kendala dalam pengoperasian PLTM karena pembangunan jaringan evakuasi daya yang harus dibangun oleh Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang belum terlaksana.

Pada 2023 lalu, Ditjen EBTKE melakukan revitalisasi PLTM Oksibil untuk mengoptimalkan kinerja dari PLTM. Revitalisasi tersebut sekarang telah selesai dan PLTM dapat berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik.

"Secara paralel dengan revitalisasi PTLM, PT. PLN (Persero) juga telah menyelesaikan pembangunan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (JTM) dari lokasi PLTM ke Oksibil sepanjang 18,5 kms dan telah dilakukan uji coba untuk mengalirkan daya listrik PLTM ke jaringan tersebut," tuturnya.

Dengan pemanfaatan PLTM tersebut, lanjutnya, akan menghasilkan penghematan yang sangat besar bagi Pemda setempat. Pemda dapat menghemat penggunaan BBM yang digunakan untuk operasional PLTD sebesar Rp49,14 juta per hari atau mencapai Rp1,4 miliar per bulan.

Langkah selanjutnya hanyalah tinggal melakukan serah terima operasi kelistrikan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang kepada PT. PLN (Persero).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...