PLN Akan Tambah 100 SPKLU di Jakarta Tahun Ini

Tia Dwitiani Komalasari
10 Juni 2024, 11:10
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Jakarta, Jumat (2/2/2024). PLN mencatat hingga saat ini infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Jakarta yang terdiri dari SPKLU, Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Jakarta, Jumat (2/2/2024). PLN mencatat hingga saat ini infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Jakarta yang terdiri dari SPKLU, Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) meningkat 17 persen dibandingkan 2022 dari 2.866 unit menjadi 3.347 unit yang tersebar di Jakarta.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menambah 100 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jakarta pada 2024. Sebanyak 100 unit SPKLU yang akan dibangun tersebut menyasar titik-titik keramaian masyarakat dan sesuai kapasitas daya SPKLU.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, mengatakan lokasi SPKLU yang akan dibangun berada di tempat keramaian. Pelayanan SPKLU tersebut rencananya akan beroperasi 24 jam.

"Misalnya di mal, itu salah satu target kami. Di apartemen dan di tempat-tempat publik, tempat-tempat publik yang memang berkumpul masyarakat di situ. Misalnya parkir, tempat umum, tempat wisata," kata Lasiran dalam peresmian SPKLU di KLHK, Jakarta pada Minggu (9/6).

Lasiran mengatakan, pembangunan SPKLU ditujukan untuk mengalihkan penggunaan BBM ke penggunaan daya listrik. Pembangunan SPKLU juga bertujuan mendukung penghematan energi dan pengurangan emisi.

Dia mengatakan, penggunaan kendaraan listrik bisa menghemat energi 70 persen dan menurunkan emisi 50 persen.

"Sama-sama jarak 10 kilometer, pemakaiannya kira-kira 1 liter BBM, kalau mobil listrik 1,2 kilowatt hour (kWh) penghematannya itu sekitar 70 persen dan penurunan emisinya 50 persen," kata Lasiran.

Ada 1.380 SPKLU di Indonesia

Data PT PLN (Persero) menunjukkan, terdapat 1.380 unit SPKLU yang dibangun di 956 lokasi Indonesia pada April 2024. 

“Kami akan terus segera menambah jumlah SPKLU untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5). 

 Berdasarkan sebaran daerah, infrastruktur SPKLU paling banyak berada di Pulau Jawa, yakni 966 unit di 656 titik. 

Kemudian Pulau Sumatera memiliki 165 SPKLU, Bali-Nusa 116 SPKLU, Sulawesi 64 SPKLU, dan Kalimantan 54 SPKLU.

Sementara, Maluku dan Papua jadi wilayah dengan jumlah SPKLU paling sedikit, masing-masing hanya memiliki 8 unit dan 7 unit. 

 Di samping itu, PLN akan mengubah 2.000 tiang listrik yang tersebar di Indonesia menjadi SPKLU untuk mobil listrik pada tahun ini.  Darmawan menyebut, langkah ini merupakan inovasi PLN dalam rangka percepatan ekosistem kendaraan listrik. Sehingga para pengguna mobil listrik akan lebih mudah dalam pengisian daya.
 
“Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah,” katanya. 
 
Selanjutnya, kata Darmawan, PLN akan mengidentifikasi titik-titik tertentu yang banyak kendaraan listrik terparkir, seperti di apartemen dan menyulap tiang listrik di sekitarnya menjadi SPKLU. 

 



Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...