Usai Resmikan Pabrik Baterai PT HLI, Ini Fokus Pemerintah Selanjutnya

Mela Syaharani
5 Juli 2024, 16:52
ekosistem baterai dan kendaraan listrik, baterai, kendaraan listrik,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung (kedua kanan), dan Menteri Perdagangan, Investasi dan Energi Korea Selatan Inkyo Cheong (kanan) menandatangani mobil Hyundai Kona Electric saat peresmian pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian ESDM mengatakan langkah yang harus ditempuh pemerintah setelah membangun ekosistem baterai dan kendaraan listrik adalah dengan memperkuat permintaan atau demand dalam negeri.

“Kalau ingin pabrik bisa bertahan, kita harus memiliki demand dalam negeri yang cukup. Agar pabrik-pabrik kendaraan listrik ini memandang pasar luar negeri sebagai komplementer saja,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan dan Pengembangan Industri Agus Tjahajana Wirakusumah di Jakarta, Jumat (5/7).

Menurut Agus, jika permintaan dalam negeri masih rendah, maka para investor yang membangun pabrik atau ekosistem akan cenderung menganggap enteng meskipun mereka sudah mengeluarkan investasi bernilai jutaan dolar. “Maka alangkah lebih baiknya kalau kita membesarkan pasar dalam negeri,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan jika demand kendaraan listrik Indonesia menguat maka hal ini akan menarik investasi-investasi baru untuk masuk. Namun, Agus mengatakan untuk mencapai hal tersebut perlu banyak yang dibenahi.

Mulai dari perbedaan harga kendaraan listrik atau EV dengan kendaraan konvensional atau BBM hingga penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik hingga ke pelosok agar masyarakat pengguna EV dapat dengan mudah mengaksesnya. “Infrastruktur pada ekosistem EV harus makin lengkap,” ucapnya.

Dia mengatakan, infrastruktur pengisian daya di pelosok wilayah dapat dilakukan dengan menempatkannya berdekatan atau berada di tempat yang sama dengan stasiun pengisian BBM mini atau Pertashop yang hadir di desa-desa yang sulit terjangkau.

“Jadi ada colokan mini sehingga orang berpandangan bahwa memiliki kendaraan listrik atau BBM itu sama saja,” kata dia.

Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Pertama Indonesia

Presiden Joko Widodo telah meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik PT HLI Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada Rabu, (3/7).

“Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV sel baterai dan kendaraan listrik,” kata Jokowi dalam acara peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (2/7).

Melalui peresmian ini Jokowi optimistis Indonesia bisa masuk menjadi pemain global dalam rantai pasok kendaraan listrik. Terlebih, ini merupakan pabrik sel baterai EV yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara. “Dan saya yakin kompetisi dengan negara lain bisa kita menangkan” ucapnya.

Apalagi indonesia didukung oleh keberadaan sumber daya alam seperti mineral nikel, bauksit, tembaga yang melimpah. Selain itu indonesia juga memiliki smelter yang menghasilkan katoda dan prekursor yang masuk dalam komponen baterai kendaraan listrik.

“Kemudian pabriknya ada disini, terintegrasi dalam sebuah ekosistem untuk mobil listrik. Siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu,” kata dia.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...