Gandeng NBRI, Carsurin Dirikan Laboratorium Pengujian Baterai Kendaraan Listrik

Tia Dwitiani Komalasari
31 Juli 2024, 10:05
Seorang pengemudi menukar baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) Gambir, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Laman Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa) mencatat ada 11.532 motor list
ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini/sgd/nz
Seorang pengemudi menukar baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) Gambir, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Laman Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa) mencatat ada 11.532 motor listrik bersubsidi yang tersalurkan pada 2023, sedangkan sepanjang tahun 2024 terdapat 590.603 kuota motor listrik bersubsidi yang siap disalurkan kepada masyarakat.
Button AI Summarize

PT Carsurin Tbk (CRSN) bersama National Battery Research Institute (NBRI) mengumumkan peresmian fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV). Fasilitas ini akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk baterai  kendaraan listrik.

 Adapun, cakupan tersebut termasuk pada pengujian uji jatuh, kejut mekanis, vibrasi, proteksi pengisian (charging) berlebih, proteksi pengosongan (discharging) berlebih, kejut termal dan siklus termal, perlindungan suhu berlebih, perlindungan hubungan singkat eksternal, dan ketahanan api.

“Tahap awal pengujian baterai EV akan memprioritaskan mode transportasi kendaraan roda dua, sejalan dengan pasar pembelian EV di Indonesia," ujar Direktur Utama Carsurin, Sheila Tiwan, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (31/7).

 Dia mengatakan, kerja sama ini menandai langkah menuju pencapaian visi Indonesia untuk menjadi pusat global produksi baterai EV. Kerja sama ini juga  mewakili model kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga penelitian dalam mendorong terciptanya inovasi dan keberlanjutan.

 Sheila mengatakan, pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting dalam perjalanan perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia. Fasilitas laboratorium bersama NBRI merupakan representasi dari dedikasi perseroan terhadap keunggulan, inovasi, dan komitmen terhadap kesejahteraan lingkungan.

Pendiri NBRI, Evvy Kartini, mengatakan hadirnya laboratorium pengujian baterai EV ini merupakan bukti dari visi untuk menjadikan Indonesia memiliki teknologi yang canggih dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, pihaknya menetapkan standar baru untuk pengujian, penelitian, dan inovasi baterai EV.

 Dia mengatakan, kerjasama strategis ini bukan hanya jasa laboratorium saja, namun tetap melambangkan potensi dan kemajuan Indonesia sehingga dapat mendorong perubahan global dalam industri EV.

“Bersama-sama, kami menuju ke masa depan di mana energi terbarukan dan teknologi menciptakan dunia yang lebih bersih, lebih berkelanjutan untuk generasi yang akan datang,” ujar Evvy,




Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...